"Industri Video Game di Indonesia merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang sangat potensial. Data yang dihasilkan dalam riset ini memberikan gambaran bahwa para pelaku industri ini dapat berkontribusi lebih serta berkompetisi dengan para pemain global," ungkap Dudi.
Ia menambahkan, hasil penelitian juga memetakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan serta adaptasi yang dilakukan, yang mana dinilai mengejutkan karena industri game dapat dikatakan tidak terpengaruh guncangan ekonomi karena pandemi.
"Hal ini setidaknya terbukti dari bagaimana besarnya pendapatan para pelaku industri game tanah air yang diperoleh dari pasar global," tuturnya.
Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Manga One Piece Chapter 1011: Hera, Awan Petir Baru Big Mom
Buku tersebut juga memuat rekomendasi langkah bagi pemerintah dalam melakukan intervensi terhadap pengembangan industri game di Indonesia.
"Dengan adanya Peta Ekosistem Industri Game Indonesia, pemerintah diharapkan dapat memberikan beragam kebijakan yang tepat dan berbasis bukti sehingga dapat mendukung para aktor lokal di tanah air untuk terus tumbuh dan berkembang," jelas Dudi.
Sementara itu, Ketua Umum AGI Cipto Adiguno menyatakan saat ini industri game Indonesia masih dalam masa awal pertumbuhan.
"Terlepas dari nilai ekonominya yang sangat besar, masih dalam masa awal pertumbuhan. Sejumlah permasalahan perlu diselesaikan, baik dari aspek peningkatan ekonomi, edukasi talenta, persiapan regulasi, dan lain-lain," beber Cipto.
Untuk menyusun strategi yang efektif agar industri game Indonesia menjadi lebih maju, sambungnya, data dari buku tersebut dapat menjadi dasarnya.