Network
JURNAL SOREANG- Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat, Asep B. Kurnia atau yang lebih akrab disapa Aa Maung, meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk menutup situs Kalang Sunda sesegera mungkin.
Permintaan penutupan situs tersebut disebabkan karena sekarang ini Kalang Sunda sudah berubah menjadi situs dewasa dan tidak layak dijadikan referensi dalam pembelajaran.
"Situs ini sempat dijadikan rujukan dalam sebuah buku pelajaran Sosiologi untuk tingkat sekolah SMA, dan yang dikhawatirkan bahwa nanti anak (peserta didik) membuka situs itu, karena sekarang sudah berubah menjadi situs dewasa," jelas Asep saat dihubungi, Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Sengketa Pilkada Kabupaten Bandung, Berikan Pendidikan Politik, Sachrial: Layangkan Gugatan ke MK
Asep mengatakan, Kominfo juga harus tanggap situs tersebut tetap dipakai dalam pembelajaran karena memang pada awalnya berisi sejarah-sejarah Sunda, tapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi.
"Saya sangat mengkhawatirkan situs yang sudah berubah tersebut banyak dibuka oleh peserta didik," tuturnya.
Jadi, sambung Asep, baik oleh Kominfo ataupun Kemdikbud, diharapkan sesegera mungkin bisa menutup situs tersebut untuk kebaikan bersama, khususnya peserta didik.
Baca Juga: Ayo Ikuti Lomba Pembuatan Situs Beraksara Sunda
"Diharapkan juga, Kemdikbud hanya merekomendasikan situs-situs resmi sebagai bahan acuan pembelajaran juga bagi penerbit buku sebagai penunjang pembelajaran di kelas," pungkasnya. ***
