JURNAL SOREANG – Tim Inafis dan Ditreskrimum Polda DIY hari Selasa (8/8/23) menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Sleman di lokasi tempat kos tersangka Waliyin di Krapyak Triharjo, Sleman.
Hasil rekonstruksi menunjukkan, Waliyin ternyata mennggalkan korban Redho Tri Agustian (RTA) berduaan di kamar kosnya di Krpayak, sementara, ia sendiri pergi ke warung angkringan.
Pada saat Waliyin ke angkringan itulah RTA tewas di tangan Ridduan, setelah kedua orang itu melakukan suatu hal yang disebut polisi sebagai skin.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Hasil Tes DNA Buktikan Korban adalah Redho Tri Agustian (RTA)
Usai RTA terbunuh, Ridduan mengirim WA ke Waliyin, dan karyawan resto di jalan Kaliurang itu pun kembali dari warung angkringan ke kamar kosnya.
Adegan rekonstruksi diawali dengan kedatangan Waliyin dan seorang tersangka lainnya Riduan dan disusul dengan penjemputan korban, RTA.
Setibanya di rumah kos tersangka Waliyin, korban dan kedua terasangka kemudian masuk kamar kos.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Akun Facebook WL Mulai Dihujat Warganet
Adegan selanjutnya, tersangka Ridduan mengikat tangan dan kaki korban sebelum.melakukan aktivitas kekerasan.
Korban yang diduga bertindak menjadi slave atau budak dalam aktivitas BDSM (praktek seksual menyimpang) itu akhirnya membawa kematian korban.
Panik dengan kondisi korban akhirnya para pelaku memutilasi korban, merebus bagian tubuh korban dan membuangnya di sejumlah lokasi.
Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Ribuan Sumpah Serapah Netizen Meluncur di Akun Instagram WL
Kedua pelaku menyebar potongan-potongan tubuh RTA di 5 lokasi di wilayah Turi dan Tempel, Sleman. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang