JURNAL SOREANG - Rencana Study tour SMA Negeri 21 Bandung gagal setelah uang 400 juta rupiah yang disetorkan siswa raib. Uang tersebut diduga dicuri oleh oknum pemandu wisata yang akhirnya ditangkap pada Rabu (24/05/2023).
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengumumkan pelaku uang 400 juta hasil study trip SMAN 21 Bandung diduga melakukan penggelapan dan penipuan di ICL.
"Pada hari Rabu pukul 23.00, ICL menangkap seorang tersangka penggelapan dana perjalanan yang seharusnya dalam perjalanan dari SMAN 21 Bandung ke Jogja," kata Kapolrestabes pada Kamis, 25 Mei 2023, dikutip di Instagram @polrestabesbandung.
<iframe width="300" height="150" data-class="ads-script" data-type="ads-script"><br /><!--<br /><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"<br />crossorigin="anonymous"></script><br /><ins class="adsbygoogle"<br />style="display:inline-block;width:320px;height:100px"<br />data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"<br />data-ad-slot="8257440956"></ins><br /><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script><br />--><br /></iframe>
Penyidik Polrestabes Bandung kini sedang menyelidiki pelaku untuk mengetahui kemana larinya uang tersebut. Polisi juga menyelidiki motif ICL menggelapkan 400 juta rupiah dana studi wisata.
Baca Juga: Fakta Menarik Baby Metal, Grup Band Metal yang akan Gelar Konser pada 25 Mei 2023 Mendatang
"Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa motif tersebut digunakan untuk pengayaan pribadi. Rincian lebih lanjut akan menyusul setelah penyelidikan," kata pernyataan resmi.
Sebelumnya diketahui, siswa SMAN 21 Bandung IPA dan IPS Kelas 11 dijadwalkan melakukan perjalanan ke Yogyakarta pada Rabu (24/5) hingga Jumat (26/5).
Perjalanan itu direncanakan dua bulan lalu, tepatnya pada Maret 2023. Setiap siswa akan diminta membayar Rp 1,3 juta. Namun, pada hari pemberangkatan, juru kunci tidak menunjukkan tanda-tanda akan dilakukannya ekskursi. Perwakilan travel Jimmy Tanimaharja mengatakan, pihaknya menandatangani perjanjian study tour atau MoU dengan SMAN 21 Bandung. Sayangnya, tidak ada tindak lanjut sejauh ini.
Baca Juga: Simak! Berikut Penjelasan Terkait Hubungan Antara Dunia Sains dan Agama Sejak Zaman Kelasik
Menurut Jimmy, PT Grand Traveling Indonesia juga merasa kontrak tersebut dibatalkan dan tidak diperpanjang. Dana study tour SMAN 21 Bandung ternyata disalurkan melalui pelaku. Di manakah posisi ICL sebagai marketing freelancer. Setiap siswa diwajibkan membayar Rp 1,3 juta. Namun, pada hari pemberangkatan, juru kunci tidak menunjukkan tanda-tanda akan dilakukannya ekskursi.
Akhirnya kabar baik datang dari pihak sekolah yang menjelaskan bahwa study trip dapat diselenggarakan meskipun ada kendala. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya.
"Terkait pelaksanaan study tour, kepala sekolah mengatakan kegiatan tetap dilakukan namun tanggalnya diundur menjadi pertengahan Juni," kata Wahyu, Jumat, seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Keren! Biaya Sekolah Gratis di SMK Al-Asy'ariah Ciamis, Andi Berhasil Jadi Tentara Angkatan Darat
Selain itu, SMAN 21 Bandung diminta menghadap kantor dinas regional 7 untuk menjelaskan sifat permasalahannya.
“Dan tadi siang kepala sekolah diminta ke Dinas Kanwil 7 Itu sebabnya kami meminta verifikasi yang lebih luas tentang apa yang telah diterapkan,” katanya.***