Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial

22 Agustus 2022, 17:53 WIB
Hasil Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial /Jurnal Soreang /Dok.PRMN

JURNAL SOREANG - Setelah mengadakan survei pemilihan umum (Pemilu) 2024 sejak 12-15 Agustus 2022 lalu, Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia menemukan 86,4 persen responden setuju calon presiden harus aktif di media sosial (Medsos).

Survei tersebut dilakukan PRMN dan promedia dalam bentuk kuisioner yang dikirim ke semua ekosistem.

Para peserta survei mengisi kuisioner tersebut secara daring, dan hasil dari survei tersebut diantaranya menemukan 86,4 persen seponden yang setuju presiden aktif di medsos.

Baca Juga: 4 Cara Alami Cegah Kehamilan Bagi Pasutri Tanpa Alat dan Obat, Rekomendasi Dokter

Latar belakang dilakukannya survei tersebut, sebagai data partisipasi responden dan untuk menguji pengetahuan anggota responden PRMN dan promedia terkait pemilu.

Hal tersebut dipandang perlu untuk mengetahui berapa besar potensi pemilih pada perhelatan pemilu 2024 nanti.

Selain itu, survei tersebut juga diperlukan untuk pegangan sebagai data untuk menyambut perhelatan pemilu dan ekosistem PRMN dan promedia tidak hilang arah dan tujuan.

Baca Juga: Jangan Fokus ke Mr P! Ini 4 Titik Tubuh Suami yang Bisa Tingkatkan Kenikmatan Hubungan Intim lho, Apa Saja?

Oleh karena itu, sasaran responden yang mengikuti survei tersebut merupakan masyarakat yang berusia 18-64 tahun yang tergabung dalam ekosistem Promedia dan PRMN.

Responden yang menjadi sasaran ini juga berpotensi akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Adapun sampel responden yang diambil PRMN dan promedia berkisar 15 persen dari anggota ekosistem atau ekuivalen 750 responden.

Baca Juga: Pemain Asing Persib Warisan Robert Alberts Terancam! Luis Milla Siap Gaet 3 Mantan Anak Asuhnya dari Spanyol?

Selain itu, survei Pemilu 2024 tersebut memiliki tujuan dan manfaat yakni data hasil survei digunakan sebagai 'peta' pergerakan arah ekosistem Promedia dan PRMN untuk menghadapi Pemilu khususnya dalam Pilpres.

Sehingga, dalam survei tersebut menanyakan beberapa pertanyaan diantaranya, usia ideal seorang presiden, latar belakang presiden hingga soft skill yang dimiliki oleh seorang presiden.

Survei Pemilu 2024 PRMN dan Promedia ini mendapatkan total 843 partisipan selama periode pengambilan kuisioner pada 12-15 Agustus 2022.

Baca Juga: Hubungan Intim Sebelum Menikah Apakah Dosanya Diampuni? Buya Yahya Menjawab Begini

Penyajian data hanya dalam bentuk data visual yang dibuat berdasarkan data mentah yang didapatkan oleh tim riset Promedia dan PRMN.

Dalam survei tersebut, sebanyak 92,1 responden menjawab pernah menggunakan hak pilihnya dalam pilpres periode sebelumnya. Sementara 7,9 persen menjawab tidak.

Sebanyak 87,3 persen responden menjawab alasan ikut berpartisipasi dalam hak pilih di Pilpres karena untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga: 12 Menu Diet Menurunkan Berat Badan, Super Enak Dijamin Perut Buncit Cepat Rata

Pada pertanyaan tipikal calon presiden yang bakal dipilih, sebanyak 61,1 persen setuju bahwa seorang presiden harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.

Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).

Sebanyak 50,2 persen responden menjawab jenis kelamin bagi seorang presiden itu penting. Sementara, 47,3 persen menjawab tidak penting dan 2,5 persen menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Ingin Perut Tak Buncit? ini lah Pentingnya Sarapan ala Chef Marinka

Pada pertanyaan selanjutnya, sebanyak 53,2 persen responden menjawab seorang presiden harus memiliki latar belakang sipil. Sementara, 27,4 presiden harus dari kalangan militer dan 19,3 persen menjawab tidak tahu.

Dari sisi latar belakang pendidikan seorang presiden, sebanyak responden 40,8 persen menjawab bahwa seorang presiden harus memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.

Sebanyak 27,4 persen responden memilih latar belakang seorang presiden berasal dari pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 persen, responden memilih presiden dari latar belakang politikus.

Baca Juga: Wow! Jadi Pemain Serba Bisa Persib Bandung, Rachmat Irianto Bisa Main di Semua Posisi Kecuali Satu

Bicara soal aktivitas di media sosial, sebanyak 86,4 persen responden setuju calon presiden kelak harus aktif di media sosial. Sementara, 9,7 menjawab tidak dan 3,9 persen menjawab tidak tahu.

Terkait pengusungan calon presiden dari partai, sebanyak 59,7 persen menjawab tidak perlu atau capres bisa mengajukan diri secara independen. Sementara, 32,5 persen menjawab harus diusung dari partai dan 7,8 persen menjawab tidak tahu.

Sebanyak 96,4 persen responden menginginkan capres harus memiliki skill publik speaking dan 2,76 persen menjawab tidak.

Baca Juga: Ga Cuma Longgar! 6 Perubahan Miss V Wanita Seiring Bertambah Usia, No 5 Buat Suami Ogah Lakukan Hubungan Intim

Terkait kemampuan sosok Presiden baru, ditemukan bahwa sebanyak responden 91 persen responden menjawab lebih menyukai pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

Pada kesempatan ini, tim survey menyajikan beberapa nama kandidat presiden yang mungkin akan ikut dalam perhelatan Pilpres 2022, hasilnya dari 843 responden menjawab :

1. Ridwan Kamil 28,4 persen
2. Prabowo Subianto 26 persen
3. Anies Baswedan 20,4 persen
4. Prabowo Subianto 10 persen
5. Erick Thohir 4,6 persen
6. Puan Maharani 4,6 persen
7. Andika Perkasa 1,1 persen
8. Airlangga Hartarto <1 persen
9. Sandiaga Uno <1 persen
10. Joko Widodo <1 persen
11. Lainnya <1 persen.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Selasa 23 Agustus 2022 dan Doa Nabi Sulaiman Ungkapkan Syukur

Hasil Kesimpulan Dari Survei Yang diisi oleh Responden yang berpartisipasi dalam survei ini, lebih dari 87 persen menjawab akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Alasannya karena untuk kemajuan bangsa. Kemudian, lebih banyak responden (53 persen) setuju jika usia ideal bagi Presiden yakni pada rentang 30-49 tahun.

Selain itu, sebesar 57 persen responden memilih presiden yang berasal dari warga sipil.

Di tengah berkembangnya teknologi, responden lebih banyak (86 persen) setuju agar presiden aktif di media sosial.

Baca Juga: Ternyata Mr P Bisa Mengecil, Ini Penyebab dan Cara Atasinya Kata dr Saddam Ismail, No 2 Buat Sulit Bercinta

Sementara itu, responden (59 persen) lebih setuju jika calon presiden tidak diusung oleh parpol atau bisa mengajukan diri secara independen.

Sebanyak 33 persen berharap presiden RI yang baru nantinya lebih mementingkan pembangunan di sektor pendidikan.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler