Fraksi PKS Larang Anggotanya Kunjungan atau Studi Banding ke Luar Negeri, Fokus Kunjungi Daerah Pemilihan

27 Juni 2021, 11:30 WIB
Anggota Komisi IV DPR dari FPKS, Andi Akmal Pasluddin (dua kanan) saat mengadakan Bimtek dan menyerahkan bantuan bibit kepada para petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. /FPKS/

JURNAL SOREANG- Angggota DPR asal Sulawesi Selatan II, Andi Akmal Pasluddin menyatakan, Fraksi PKS DPR-RI melarang seluruh anggotanya melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke luar negeri.

Kunjungan dalam negeri ataupun kunjungan di daerah pemilihan masing-masing menjadi prioritas, untuk menyerap kebutuhan masyarakat di daerah.

"Pelayanan kepada masyarakat menjadi program utama tiap anggota FPKS sehingga semakin dekat ke rakyat dan memberikan yang terbaik kebutuhan yang memang sesuai dengan situasi di lapangan," kata Akmal dalam pernyataannya, Sabtu, 26 Juni 2021.

Baca Juga: Sektor Perikanan Bisa Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional, DPR: Jumlah Ekspor Besar, tapi Nilai Kecil

Andi Akmal sendiri menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus pertanian bekerjasama dengan Kementerian Pertanian yang dilakukan di tiga tempat berbeda di wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Dalam satu pekan, acara di selesaikan tiga kegiatan, masing-masing satu kegiatan dilakukan seharian penuh dari pagi hingga sore hari.

Kegiatan yang di lakukan di Desa Mappalo Ulaweng Kecamatan Awangpone, kemudian di Desa Ajjalireng Kecamatan Tellu Siattinge dan terakhir di Aula kecamatan Lapri, yang semua di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Disambut Upacara Adat, Andi Akmal Selenggarakan Bimtek Untuk Petani Sekaligus Serahkan Benih Padi

"Alhamdulillah semua kegiatan penuh dengan antusiasme masyarakat. Setiap acara full peserta dengan semua berlatar belakang petani tanaman pangan. Setiap peserta mendapat benih padi bibit unggul untuk di tanam sesuai dengan mekanisme yang di jelaskan oleh pemateri baik dari pihak kementerian atau pendidik yang di tunjuk sesuai dengan bidang keahlian," tutur Akmal.

Akmal yang di dampingi oleh pendamping baik dari DPR maupun dari daerah pemilihan mengatakan hampir setiap acara di hadiri sekitar 100 orang peserta. Ia menjelaskan, bahwa bimtek pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan termasuk upaya perbaikan lingkungan hidup akan ia lakukan selama tahun 2021 ini di daerah pemilihannya.

"Lokasi dan waktu akan mengikuti jadwal yang disesuaikan dari DPR sehingga tidak bentrok dengan jadwal sidang komisi maupun sidang paripurna," katanya.

Baca Juga: Inna Lillaahi, Anggaran Kementerian Pertanian Berkurang Lebih dari Setengah, Ketahanan Pangan Baru Mimpi

Diketahui begitu antusiasnya masyarakat menghadiri bimtek yang digawangi legislator yang kerap di panggil AAP ini karena selain ada bantuan yang bisa langsung di praktekkan, juga ada ilmu yang sangat bermanfaat sebagai pembaharuan pengetahuan di bidang pertanian.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan jenis penyakit tanaman, tentu ada bibit-bibit baru dari tanaman pangan yang diperlukan yang tahan penyakit maupun tahan situasi lingkungan ekstrim.

"Saya berharap, masyarakat akan terus ada yang berprofesi sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pangan akan menjadi kebutuhan yang tidak akan pernah hilang sehingga peran petani sebagai penghasil pertanian pangan akan selalu dibutuhkan," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Peran Perempuan, Dharma Wanita Berperan Aktif Mendukung Merdeka Belajar

Namun petani saat ini masih banyak yang masih di bawah garis kemiskinan, terutama buruh tani.

"Untuk itu ke depannya program-program pertanian yang digawangi Kementerian Pertanian diharapkan selain meningkatkan ilmu pengetahuan petani, juga meningkatkan taraf hidup perekonomian mereka," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler