Tips Tangani Anak yang Stres Akibat Pandemi

- 18 Oktober 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi keluarga berkumpul menonton TV.
Ilustrasi keluarga berkumpul menonton TV. /Pexels/August de Richelieu

JURNAL SOREANG- Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan Pendidikan, Kemen PPA, Rohika Kurniadi menyatakan,  persentase anak perempuan dengan gejala depresi akibat pandemi Covid-19 ini sebanyak 14 persen, sementara anak laki-laki sekitar 10 persen.

Lalu, bagaimana upaya menangani anak khususnya perempuan yang terkena dampak pandemi?

Seperti disitat kantor berita Antara, Minggu, 18 Oktober 2020, Rohika mengatakan,
peran keluarga dalam pengasuhan anak menjadi hal penting. Ini beberapa tips ala Rohika.

Baca Juga: Tak Benar, Pakai Kaus Kaki Saat Tidur Merusak Otak

1. Pentingnya orang tua untuk menekankan pengasuhan berbalut cinta  untuk membangun kesehatan jiwa anak terutama di masa pandemi.

2. Dari cinta ini  ini bisa  menciptakan iklim positif di rumah

3. Ingat lah orang tua perlu menerapkan peran sebagai sahabat anak dan niatkan untuk menjadi satu keluarga.

Baca Juga: Ada Maqam Dua Sahabat Nabi yang Tersembunyi di Amman Lho

4.  Temui layanan bantuan jika mengalami kendala dan aplikasikan protokol kesehatan keluarga.

5. Membangun kelekatan, kesejahteraan dengan baik secara menetap dan berkelanjutan. Ini penting dalam menguatkan kesehatan jiwa pada anak. Inilah namanya pengasuhan berbasis hak anak

6. Keluarga termasuk orangtua perlu paham kondisi kesehatan jiwa para anggota keluarga mereka. Pemberian edukasi dari para pakar kesehatan misalnya melalui sesi bincang-bincang bisa menjadi salah satu caranya.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Anak Perempuan Lebih Rentan Terkena Depresi Saat Pandemi

7. Orangtua juga perlu berlatih  mengendalikan stres. Di sisi lain, orangtua dan anak diberi kesempatan saling sharing, supaya orangtua tahu apa yang dialami anak.

Kemudian, untuk menjadikan anak sebagai sahabat orangtua, Kemen PPA merekomendasikan 9M yakni memberi pujian dan apresiasi pada anak, orangtua menjadi pendamping yang baik dalam belajar anak, menjadi pendengar yang baik, menghargai waktu privasi anak, menyakinkan anak bahwa Anda peduli dan ada saat mereka butuhkan.

Lalu, mengajak anak berpendapat dan berdiskusi, membangkitkan rasa percaya diri dengan memberi tanggung jawab serta mendukung anak untuk menjadi inspirasi dan panutan.

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x