Anda Ingin Berdakwah Multi Platform? Inilah 10 Tips untuk Memulainya dari Dokter Sekaligus Ustaz

- 10 Desember 2023, 08:19 WIB
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi, dokter dan Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi, dokter dan Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31 /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Di era digital dan milenial saat ini, seorang dai dituntut untuk secara cerdas dan kreatif mengembangkan kemampuan untuk menggunakan berbagai platform interaksi sosial.

Selain tentu saja dakwah melalui mimbar-mimbar dan loudspeaker di masjid-masjid, tabligh akbar atau majlis-majlis ta’alim sebagai media da’wah.

Dakwah multiplatform, dapat menjadi sarana yang ampuh untuk menyebarkan pesan Islam kepada khalayak yang lebih luas. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulai perjalanan ini: 

 

Modal Utama dakwah multi platform

1. Pahami Tujuan Dakwah: Tujuan utama dari dakwah adalah untuk mengajak orang ke jalan Allah dan membantu mereka memahami keindahan Islam.

Penting untuk melakukan pendekatan dakwah dengan ketulusan dan kerendahan hati, serta menghindari perilaku konfrontatif atau agresif.

2. Gunakan Media Sosial Secara Efektif: Platform media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk berdakwah, tetapi penting untuk menggunakannya secara efektif.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, PP Persis Tegaskan Sikap Politik dengan Jalan Politik Dakwah, Ini Maksudnya

Hal ini termasuk memahami audiens, menggunakan bahasa yang tepat, dan menghindari topik yang kontroversial atau memecah belah.

3. Berpengetahuan luas: Penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang Islam dan mampu menjawab pertanyaan dan mengatasi kekhawatiran yang mungkin dimiliki orang.

Hal ini membutuhkan studi dan pembelajaran yang berkelanjutan, serta mencari bimbingan dari para cendekiawan yang berpengetahuan luas.

 

4. Bersikap Hormat: Penting untuk menghormati keyakinan orang lain dan menghindari perilaku yang mungkin dianggap tidak sopan atau menyinggung. Hal ini termasuk menghindari komentar negatif atau kritik terhadap agama atau keyakinan lain.

5. Bersabar: Dakwah bisa menjadi perjalanan yang panjang dan sulit, dan penting untuk bersabar dan gigih. Mungkin perlu waktu untuk melihat hasil dari usaha Anda, tetapi dengan kesabaran dan ketekunan, Anda dapat membuat perbedaan.

6. Mempunyai pembimbing: Penting untuk mencari bimbingan dari para ahli yang berpengetahuan luas dan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung dan berpikiran sama.

Baca Juga: Banggakan Kampus, Mahasiswa UIN Bandung Sabet Juara II Lomba Dakwah Pekan Islami Nasional

Hal ini dapat membantu Anda tetap fokus dan termotivasi, serta dapat memberikan wawasan dan nasihat yang berharga.

10 prinsip dalam praktek da’wah multi-platform

  1. Niat yang tulus dan keterbukaan

    - Mulailah da'wah dengan niat yang tulus, mengedepankan kebaikan dan kedamaian.

    - Jadilah orang yang mudah didekati, ramah, dan terbuka terhadap pertanyaan serta diskusi.

  1. Sesuaikan konten untuk setiap platform yang berbeda

    - Sesuaikan materi, format dan durasi konten yang disebarkan dengan karakteristik setiap platform, seperti video pendek untuk TikTok, diskusi mendalam untuk blog, atau cerita singkat untuk Instagram.

 

  1. Consistent and Engaging Presence

    - Konsistensi: Jadwal posting yang konsisten akan membangun ekspektasi pada audiens dan membantu mempertahankan keterlibatan mereka.

    - Interaksi: Tanggapi komentar, pesan, atau pertanyaan dari audiens dengan cara yang ramah dan informatif.

  1. Quality Over Quantity

    - Kualitas Konten: Lebih baik memiliki sedikit konten berkualitas daripada banyak konten yang kurang bermakna. Pastikan setiap kiriman memiliki nilai yang berguna.

Baca Juga: CEPOT DAKWAH: 15 Kata-Kata Mutiara Hikmah Ibnu Athailah Penulis Kitab Al-hikam, Penuh Makna

  1. Collaboration and Networking

    - Kolaborasi: Berkolaborasi dengan tokoh atau komunitas lain yang memiliki pengaruh atau telah memiliki banyak audiens untuk memperluas jangkauan da'wah.

    - Jejaring: Bangun jaringan dengan individu-individu yang memiliki minat serupa untuk bertukar dan pengayaan ide, serta saling mendukung satu sama lain.

  1. Manfaatkan visualisasi dan multimedia

    - Multimedia Content: Gunakan gambar, infografis, dan video untuk menjelaskan konsep-konsep agama secara visual dan menarik.

 

  1.  Adaptability and Learning

    - Fleksibilitas: Terbuka terhadap perubahan dan belajar dari respons audiens untuk meningkatkan dan menyesuaikan pendekatan da'wah.

    - Terus Belajar: Selalu perbaharui pengetahuan dan cari wawasan baru untuk memperkaya konten dan pemahaman agama.

  1. Data Analytics and Feedback

    - Analisis Data: Manfaatkan data analitik untuk memahami tren, preferensi audiens, dan respons terhadap konten yang dibagikan.

    - Feedback: Terima masukan dan tanggapan dari audiens untuk terus memperbaiki diri.

  1. Empathy and Understanding

    - Empati: Usahakan memahami perspektif dan perasaan audiens, dan sampaikan pesan dengan empati dan pengertian.

 

  1. Bijak dan beretika

    - Etika Online: Patuhi aturan dan etika dalam berinteraksi secara online, hindari konten yang bersifat provokatif atau menghasut.***

Penulis, Dokter dan Peserta Takhasus Kulliyatul Muballighin Yayasan Assyakur Lingga 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah