Tak Banyak yang Tahu Ternyata Awal Mula Hari Anak Nasional dan Pendirian TK dari Bung Karno

- 3 Agustus 2023, 20:41 WIB
Buku yang mengisahkan pembangunan TK oleh Bung Karno di istana
Buku yang mengisahkan pembangunan TK oleh Bung Karno di istana /Tangkap layar/

 JURNAL SOREANG -  Dikutip dari buku "Sewindu Dekat Bung Karno", Bambang Widjanarko, Bung Karno membangun Istana agar terjadi Kedekatan kepada anak-anak.

itulah menjadi salah satu pertimbangan Kongres Wanita Indonesia untuk mengusulkan tanggal lahir Bung Karno sebagai Hari Kanak-kanak Nasional pada tahun 1964.

 

Namun, Hari Anak Nasional kemudian berganti menjadi 23 Juli ketika Masa Orde Baru. Kedekatan Bung Karno kepada anak-anak juga dibuktikan saat Bung Karno memerintahkan membuat taman kanak-kanak dalam kompleks Istana di tahun 1950-an, tepatnya di tengah taman Istana di sebuah bangunan kecil.

Bangunan kecil peninggalan Belanda itu semula sebagai tempat para pemain
musik menghibur gubernur Jenderal Belanda dalam suatu garden party.

Dengan dibangunnya TK itu, hampir semua anak-anak Bung Karno beserta anak-anak sopir, tukang kebun, koki dan para pegawai istana, belajar dan bermain bersama tanpa membayar sepeser pun.

 Baca Juga: Diyakini Bung Karno, Cek Rincian Weton Jumat Legi,wetonnya Hari kemerdekaan 17 Agustus 1945

Di sana lah anak-anak Bung Karno berbaur dan belajar bersama anak-anak lain tanpa membedakan status mereka sebagai anak presiden.

Bung Karno sebagai proklamator dan Bung Karno sebagai tokoh politik nasional dan internasional telah banyak ditulis orang. Buku ini memaparkan Bung Karno sebagai manusia biasa.

Bambang Widjanarko, salah seorang ajudan Bung Karno selama 1960-1967, menuliskan semua itu berdasarkan apa yang dia saksikan selama mendampingi Bung Karno.

 Dikisahkan, misalnya, bagaimana Bung Karno mesti "main kucing-kucingan demi menjaga perasaan para istrinya yang menuntut perhatian yang sama.

Sikapnya terhadap Ibu Fatmawati yang ke- luar dari Istana Negara. Yang juga mengharukan, bagaimana Bung Karno bisa menangis tersedu- sedu di kamar tidurnya di Istana Negara di kala sendiri seperti kesepian meski dia dikelilingi banyak sahabat dan wanita cantik.

Tak kalah penting, buku ini juga memaparkan hari-hari yang menegangkan pada 30 September dan 1 Oktober 1965 yang bersejarah itu saat ada pemberontakan PKI.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Sewindu Dekat Bung Karno Bambang Widjanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah