Apakah nanti orang tersebut akan meniaki sapinya di kahirat bersama bukan mahram tersebut?
Gus Baha menjawab dengna nada santai, sebab hal demikian ulama asal Kragn ini lebih suka kurban kambing dari pada kambing.
Denagn nada gurau Gus Baha mnegungkap enggan harus satu kendaraan dengan ornag lain, sebab bisa menunda keberangkatan dan memicu saling tunggu.
Alasan sebenarnya Gus Baha meninjau dari segi syariat bahwa kurban kambing satu lebih baik ketimbang sapi 7 orang.
"Cuma nek coro syariat apik wedus timbang sapi sitok nggo wong pitu apik sitok nggo wong 1," jelasnya.
(Cuma menuurt syariat bagis kambing ketmbang sapi satu untuk 7 orang, bagus kambing 1 untuk 1 orang)
Baca Juga: Audensi Pedagang Pasar Banjaran Menjadi Polemik Wakil Rakyat, Ada Apa dengan DPRD Kabupaten Bandung?
Namun ulama tersebut menegaskan saat melaksanakan amalan apapun tak perlu didasari pada perhitungan .
Niatkan dengan ikhlas segala bentuk amal, tak perlu berpikir terlalu jauh jika tak berhubungan dengan syariat, hasilnya biar Allah SWT yang mengatur dengan cara terbaik-Nya.