Network
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ.
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (H.R. Muttafaq ‘alaihi)
Baca Juga: Puing Beton Separator Berserakan di Fly Over Pesing, Polisi Lakukan Pembersihan dan Penyelidikan
Hadits tersebut menjelaskan bahwa terdapat 2 kebahagiaan bagi orang yang berpuasa dengan dilandasi keimanan dan mengharap ridho dari Allah subhanahu wata’ala.
Pertama, kebahagiaan ketika berbuka. Bagaimana tidak? Setelah menahan lapar dan dahaga serta hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Shubuh hingga waktu Maghrib, kita diberikan waktu setelahnya untuk berbuka, makan dan minum untuk menghilangkan lapar dan dahaga kita.
Selain itu, sebagian ulama berpendapat bahwa kebahagian ketika berbuka ini tak hanya berbuka pada waktu Maghrib saja, akan tetapi juga kebahagiaan saat nanti Idul Fitri.
Baca Juga: Razia Ramadhan: Warung Jamu di Bekasi Jual Miras Tanpa Izin, Polisi Sita 20 Botol
Kedua, kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Setiap Muslim tentunya sangat ingin bertemu dengan Rabbnya yang selama di dunia ini kita beribadah kepadanya. Bahkan ibadah puasa yang kita laksanakan saat ini akan dibalas langsung oleh Allah subhanahu wata’ala.
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan: Allah berfirman dalam hadits qudsi: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu (Allah). Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."
Semoga berita gembira tentang 2 kebahagiaan ini menambah semangat kita dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan mengharap ridho Allah subhanahu wata’ala.***
