Artinya, seseorang hanya mendapat ganjaran pahala saja dan tidak bisa menjadi seorang ahli surga.
Baca Juga: 3 Shio yang Hoki Besar di Bulan Maret, Keuangan Meningkat dan Rezeki Lancar di Tahun 2023
Adapun kesalahan dalam memilih jumlah rakaat itu karena tidak disesuaikan dengan kemampuannya.
Banyak orang menunaikan sholat sunnah itu dengan delapan rakaat tapi tubuhnya tidak kuat, sehingga ketiduran untuk sholat subuh.
“Semangat tahajud tapi ketiduran sholat subuh, makanya harus disesuaikan dengan kemampuan,” katanya.
Orang yang demikian justru lebih mementingkan sunnah daripada wajib, sehingga keutamaannya akan hangus.
Maka dari itu, hendaknya jumlah rakaat tahajud dipilih sesuai kemampuan. Apabila hanya mampu dua rakaat juga tidak masalah.
“Tahajud tidak harus delapan rakaat, tidak harus dua puluh, dua rakaat ditutup witir sudah tahajud,” tegas Syekh Ali Jaber.***
*)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang