"Jadi, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk beradaptasi puasa terlebih dahulu, tingkatkan amal sholeh, dan cari air spiritual sejak bulan Sya'ban. Maka, ketika terkumpul semua bekal spiritual itu, siap kita manfaatkan, siap kita gunakan untuk bulan Ramadhan," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Wow! Jalan Tol Menuju IKN Rampung Akhir 2024, Berikut Perkembangan Terkini Pembangunannya
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah disebutkan menunaikan ibadah puasa di bulan Sya'ban seutuhnya atau sepenuhnya.
Ada juga yang menafsirkan, Nabi SAW kadang-kadang berpuasa. Ini menunjukkan kesan memperbanyak latihan, dan mendekat kepada Allah SWT.
"Semoga dengan itu dapat menghantarkan kesiapan kita pada bulan Ramadhan untuk membangun ketaatan, mendekatkan kepada Allah SWT dan membakar semua dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat," pungkas Ustadz Adi Hidayat.
UAH juga mengatakan bahwa kita telah sampai pada bulan ke-delapan yakni bulan Sya'ban.
Baca Juga: Tes kepribadian: Bagaimana Mengepalkan Tangan Akan Mengungkapkan Banyak Tentang Kepribadian Anda
Semoga Allah SWT memberkahi serta membimbing kita untuk meningkatkan ketaatan dan kesiapan menyambut bulan Ramadhan.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang