JURNAL SOREANG - Rezeki seret? Gus Baha memberikan nasihat agar rezeki lancar serta doa terkabul.
Dalam kesempatan mengaji, Gus Baha membahas mengenai amalan seorang tabiin yang diberikan pada jamahnya agar keinginan terkabul serta hajat terwujud.
Baca Juga: TXT Umumkan Tur Konser Dunia 'ACT: SWEET MIRAGE' Tahun 2023, Di Mana Saja? Apakah ke Indonesia?
Mamiliiki rezei lancar adalah impian semua orang.
Kadang kala masalah ekonomi membuat rezeki seret hingga seseorang berputus asa.
Tak jarang, ketika tersandung masalah, termasuk rezeki seret sesorang akan meminta solusi doa pada Kiai atau ulama.
Hal tersebut dialami Gus Baha sebagai seorang Kiai, yang selalu dimintai pendapat dan solusi tak jarang doa agar segera menyelesaikan masalah jamaah.
Kemudain Gus Baha mengungkap bahwa pertanyaan umat masa sekarang dan zaman Rasulallah.
Di zaman Rasulallah orang-prang lebih mempertanyakan masalah ibadah dan agama, sedanglan di zaman sekaang lebih condong pada urusan dunia.
Namun pada intinya, menurut Gus Baha bercermin pada Nabi SAW yang mana setiap menjawab pertanyaan umat disesuaikan dengan konteks dan keadaan penanya.
"Kadang ada yang tanya, Ya Rosullaoh ibadah paling afdal itu apa, Nabi jawab sholat di awal waktu, kadanga da yang tanya ibadah paling utama apa, iku birrulwalidain, kadang dijawab nyaur utang, yo mergo raine wong seng takok bedo-bedo kasuse yo bedo-bedo,".
(kadang ada yang tanya, Ya Rosullaoh ibadah paling afdal itu apa, Nabi jawab sholat di awal waktu, kadanga da yang tanya ibadah paling utama apa, iku birrulwalidain, kadang dijawab membayar utang, ya karena orangnya berbeda dan kasusnya juga tak sama).
Namun di sisi lain, menurt Gus Baha ada seorang wali bernama Hasan Bashri yang selalu menjawab pertanyaan yang berbeda dengan jawaban yang sama.
"Ya Hasan Bashri, rezeki kulo niku angel, (Hasan Bashri menjawab) faalaika biistighfar, yang istighfar seng akeh," kata Gus Baha seperti dilansir JurnalSoreang.com dari Dakwah Digital.
(Ya Hasan Bashri, rezeki saya seret, kemudian Hasan Bashri menjawab, perbayaklah istighfar)
Hasan bashri, terang Gus Baha, memiliki alasan sendiri mengapa menjawab semua pertanyaan dengan jawaban yang sama.
"Ya Hasan Bashri jenengan bodoni kulo, kemarin orang yang tanya maslaah beda dengan saya, jenengan jawab istighfar", ungkap Gus Baha.
(Ya, Hasan Bashri Anda membohongi saya, kemarin orang beryanya masalah yang berbeda dengan saya, Anda jawab istighfar)
"Suwe-suwe dikomplain, akhire dekne duko, angger wes disepuro pengeran lah kabul kabeh, seng penting istighfar,"lanjut Gus Baha.
(Lama-lama dikomplain, akhirnya, Hasan Bashri marah, dan menjawab: kalo sudah diampuni Allah semuanya kan dikabulkan, uang penting istighfar)
Itulah amalan yang diberikan Hasan Bashri, seperti disampaikan Gus Baha dalam sebuah kesempatan mengaji. ***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang