Penciuman, yang merupakan indera penciuman, memainkan peran penting dalam banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari perilaku manusia sehari-hari dan komunikasi interpersonal hingga menjadi alat diagnostik untuk berbagai patologi.
Sejak para ilmuwan mulai mempelajari penciuman pada pergantian abad ke-20, mereka telah tertarik pada bagaimana indera penciuman berbeda antara kedua jenis kelamin.
Baca Juga: Survei Global : Alasan Seks di Timur Jauh Adalah Untuk Melanjutkan Keturunan, bukan Untuk Kesenangan
Pentingnya bau
Antara 1997 dan 2017, publikasi studi ilmiah tentang sistem penciuman telah meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Tingkat pertumbuhan yang cepat ini sebagian besar disebabkan oleh tiga penemuan berbeda tentang pentingnya sistem penciuman, yang pertama adalah identifikasi sistem saraf penciuman yang ada di seluruh sistem saraf pusat (SSP).
Kedua, beberapa penelitian telah menemukan bahwa hilangnya penciuman merupakan penanda awal dari beberapa penyakit neurodegeneratif, terutama penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.