Tidak Boleh Pakai Sabun dan Sampo? Ini Tatacara Mandi Wajib Setelah Hubungan Intim Menurut Gus Baha

- 25 Juli 2022, 08:38 WIB
tatacara mandi wajib sehabis hubungan intim menurut Gus Baha
tatacara mandi wajib sehabis hubungan intim menurut Gus Baha /

JURNAL SOREANG - Salah satu ulama Indonesia, Baha'udin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan perihal tatacara mandi wajib sebab junub, termasuk sehabis hubungan intim.

Gus Baha' menjelaskan terdapat hal riskan yang jarang diketahui umat muslim terkait cara mandi wajib termasuk setelah hubungan intim.

Baca Juga: Lirik Lagu Asmalibrasi – Soegi Bornean, Jadikan Hanya Aku Satu-satunya Sang Garwa Pambage Viral di TikTok

Menurut Gus Baha' banyak orang melaksnaakan mandi junub menggunakan sampo dan sabun termasuk bagi pasutri yang telah menjalankan hubungan intim.

Sampo dan sabun berdasarkan penjelasan Gus Baha menimbulkan hal riskan dalam proses mensucikan badan saat mandi wajib.

Baca Juga: Wow! Sejumlah Grup Kpop Akan Menggelar Konser di Indonesia, Promotor Board Beri Sinyal Positif

Sebab sampo dan sabun dapat merubah status air yang digunakan mandi junub menjadi mutagoyir atau berubah yang bersifat tidak mensucikan.

Namun bukan berarti Gus Baha melarang menggunkan sabun dan sampo bagi sesorang yang melkasanakan mandi wajib.

Baca Juga: Borneo Tempati Peringkat Kedua, Madura United Pimpin Klasemen Liga 1, Persib Bandung Tertahan di Papan Tengah

Ulama asal Lasem, Rembang tersebut menjelaskan tatacara pengunaan sabun dan sampo yang tepat agar tidak mmebatalkan mandi junub atau wajib.

"Begitu juga seng adus junub, ojo samponan sek nanti kalo sampean gebyur pisan terus samponan, terus niat junub (Begitu juga yang mandi junub, jangan pakai sampo dulu, kamu basuh badan sekali terus pakai sampo baru mandi junub)," ungkap Gus Baha sebagaimana dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube SANTRI GAYENG. 

Baca Juga: Benarkah Hubungan Intim Pasutri di Malam Jumat Disunahkan dalam Islam? Simak Penjelasan Ulama

"Itu kan nanti banyu (air)yang di sinikan (digunakna mandi) status mutagoyyir (berubah), itu menyebabkan air tersebut berubah menjadi tidak mensucikan," lanjutnya.

 

"Maka solusinya gak usah samponan dulu, mandi junub selesaikan setelah itu samponan, (maka solusinya, jangan pakai sampo dulu, mandi junub diselesaikan setelah itu baru pakai sampo)," terangnya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Pertimbangkan Perasaan Orang Lain

Lebih lanjut Gus Baha menjelaskan tatacara demikian guna menghindari tidak sahnya mandi junub seseorang.

"Sehingga nantipun kalo ada sisa-sisa wangi sampo, mandi junubnya sudah kelar (selesai)," lanjutnya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Miliki Kehidupan Cinta Penuh Perhatian dan Kasih Sayang

"Tapi itu riskan secara fiqih itu riskan, "prosenya bisa tidak sempurna," jelas Gus Baha.

Gus Baha menegaskan tatacara yang dianjurkannya sebagai bentuk hati-hati agar mandi junub sesorang berpeluang besar untuk sah secara hukum fiqih.

Baca Juga: Penasaran Mengapa Organ Intim Punya Warna Kulit Lebih Gelap? Ini Penjelasan Ahli

"Tapi memang kadung (terlanjur) junub saran saya, mandi pake main mutlak (murni), air bersih tidak tercampur sampo dan sabun," ungkap Gus Baha.

"Sehingga habis mandi tidiak sempurna, misale bar andukan ijeh enek busa, tetap mandinya sah, iki coro ihtiyat-ihtiyat, (sehingga jika habis mandi diketahui tidak sempurna seperti ketika memakai ditemukan masih terdapat sisa sabun atau sampo, madinya tetap sah, ini cara untuk hati-hati)," jelas Gus Baha.***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x