Mengapa Kacang Tanah, Kacang Mete, dan Kacang Almond bukan Kacang Asli? Ini Jawaban Ilmiahnya

- 30 Juni 2022, 20:03 WIB
Caption: ilustrasi kacang mete (pixabay/Michael Luenen)
Caption: ilustrasi kacang mete (pixabay/Michael Luenen) /

Baca Juga: Lezat! Cara Membuat Mochi Wijen Isi Kacang Khas Semarang, Resep Chef Devina yang Harus Kamu Coba

Karena mereka tumbuh dalam polong, mereka secara teknis adalah kacang polong, keluarga tanaman yang menghasilkan buahnya (seringkali kacang) dalam polong, dan memiliki lebih banyak kesamaan dengan kacang polong daripada kacang sebenarnya.

Almond, kacang mete, dan pecan, di sisi lain, sebenarnya adalah biji di dalam buah berbiji, atau buah batu. Alih-alih kulit terluar yang keras dari kacang sejati, buah berbiji memiliki lapisan luar berdaging yang mengelilingi lubang yang berisi biji, seperti halnya buah ceri atau buah persik.

Biji almond berkembang di dalam buah berdaging hijau, dan kacang mete muncul dari apel jambu mete hijau, merah dan kuning.

Untuk banyak buah berbiji, kami memakan buah yang berair dan membuang bijinya, tetapi untuk buah berbiji seperti kacang, kami melakukan yang sebaliknya: membuang lapisan luar, juga disebut sekam, dan memakan biji di dalam lubang.

Baca Juga: Kombinasi Selai Kacang dan Selai Jeli, Kombinasi Penganan Populer di Amerika Serikat Saat Ini

Kacang brazil bukanlah kacang polong atau buah berbiji. Camilan berukuran sekitar 1,5 inci (3,8 sentimeter) didiskualifikasi dari kacang asli, karena 10 hingga 25 di antaranya tumbuh di dalam satu polong, menurut New York Botanical Garden.

Pod bulat seperti kayu — yang beratnya 4 hingga 6 lbs. (1,8 hingga 2,7 kilogram) — jatuh ke tanah saat dewasa, dan hewan pengerat biasanya menggerogoti bagian luarnya yang keras dan membantu menyebarkan "benih".

Jika kita ingin membuat rak toko kelontong lebih akurat secara botani, akan ada tanda untuk "biji almond," "biji Brasil" dan "kacang polong" ditempatkan lebih dekat ke kacang polong daripada kacang, kata Jernstedt.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Kacang Mete Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Simak Ulasannya Berikut

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah