"Roti adalah mayoritas kalori mereka," kata Rubel. "Roti memungkinkan untuk membangun surplus dan mengembangkan kelas [sosial]. Anda tidak memiliki kelas pengrajin penuh waktu sampai Anda memiliki roti."
Roti beragi pertama yang diketahui dibuat dengan ragi semi-domestikasi berasal dari sekitar 1000 SM. di Mesir, menurut Miller.
Namun, para ahli memperdebatkan asal usul yang tepat, karena bukti menunjukkan bahwa orang Mesopotamia juga memproduksi roti ragi, kata Rubel.
Faktanya, penemuan roti ragi kemungkinan memiliki akar minuman keras. Orang Mesir kuno menggunakan jelai dan gandum emmer baik untuk menyeduh bir asam dan membuat roti penghuni pertama, menurut sebuah studi tahun 1994 dalam jurnal Egyptian Archaeology.
Baca Juga: Berikut Makanan Khas Sukabumi yang Harus Dicoba, Salah Satunya Roti Priangan yang Melegenda
Orang Mesir kuno dapat membuat bir dengan memanggang "adonan yang kaya ragi" menjadi "roti bir", lalu meremukkan roti itu dan menyaringnya dengan air, yang kemudian akan difermentasi menjadi bir, menurut buku "Ancient Egyptian Materials and Technology" (Cambridge Pers Universitas, 2000).
"Bir adalah roti cair," kata Miller. "Mereka memiliki bahan yang sama - air, biji-bijian, ragi - hanya dalam proporsi yang berbeda."
Dari tempat lahirnya roti pipih peradaban hingga irisan supermarket kemasan yang kita kenal sekarang, roti telah berevolusi bersama masyarakat, sejak manusia pertama kali menghancurkan biji-bijian dengan batu gerinda ribuan tahun yang lalu. ***