Memaknai Idul Adha : Sejarah Kurban, Pengorbanan Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail yang Digantikan Hewan Kurban

- 24 Juni 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Hewan Kurban /Unsplash
Ilustrasi Hewan Kurban /Unsplash /

JURNAL SOREANG - Idul Adha adalah salah satu hari raya islam, setelah Idul Fitri.

Namun, tahukah kamu, sejarah Idul Adha, mengapa ada ibadah kurban ? 

Simak penjelasan Ustadzah Ummi Khadijah dibawah ini : 

Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijah, syariat ini adalah mencontoh kepada Nabi Ibrhahim yang diberi perintah Allah untuk menyembelih anaknya.

Baca Juga: Roy Shakti: Penipuan Mengatasnamakan Bank Memakai Iklan Bersponsor, Jangan Pernah Kasihkan OTP

Namun saat hendak menyembelih, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan hewan kurban.

Sebagaimana surat As Saafat ayat 99 - 105 : 

فَبَشَّرۡنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيۡمٍ

 

Fabashsharnaahu bighulaamin haliim

  1. Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

 

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعۡىَ قَالَ يٰبُنَىَّ اِنِّىۡۤ اَرٰى فِى الۡمَنَامِ اَنِّىۡۤ اَذۡبَحُكَ فَانْظُرۡ مَاذَا تَرٰى‌ؕ قَالَ يٰۤاَبَتِ افۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ‌ سَتَجِدُنِىۡۤ اِنۡ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيۡنَ

 

Falamma balagha ma'a hus sa'ya qoola yaa buniya inniii araa fil manaami anniii azbahuka fanzur maazaa taraa; qoola yaaa abatif 'al maa tu'maru satajidunii in shaaa'allaahu minas saabiriin

 Baca Juga: Tim Basket Putra Indonesia Cetak Sejarah Raih Medali Emas di SEA Games 2021 Kalahkan Juara Bertahan Filipina!!

  1. Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

 

فَلَمَّاۤ اَسۡلَمَا وَتَلَّهٗ لِلۡجَبِيۡنِ‌ۚ

Falammaaa aslamaa wa tallahuu liljabiin

  1. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah).

 

 

وَنَادَيۡنٰهُ اَنۡ يّٰۤاِبۡرٰهِيۡمُۙ

Wa naadainaahu ai yaaaa Ibrahiim

  1. Lalu Kami panggil dia, "Wahai Ibrahim!

 

قَدۡ صَدَّقۡتَ الرُّءۡيَا ‌ ‌ۚ اِنَّا كَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Qad saddaqtar ru'yaa; innaa kazaalika najzil muhsiniin

  1. sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu." Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

 Baca Juga: Menyesal! Pemain Judi Slot Online: Menang 4 Juta diawal, Hingga Saat Sudah Rugi 9 Juta, Tapi Susah Berhenti

Dari kisah Nabi Ibrahim kita dapat melihat bahwa beliau adalah Nabi yang memiliki sifat mukhlisin yang mendapatkan ridha Allah di dunia dan akhirat.

Yang memiliki sikap melaksanakan perintah Allah, disiplin, berani, dan pantang menyerah.

Tidak mudah bagi Nabi Ibrhahim untuk menerima perintah Allah untuk menyembelih anaknya, namun beliau tetap memilih melaksanakan perintah Allah.

Tetapi Allah menggantikan Nabi Ismail dengan hewan kurban untuk disembelih.***

Editor: Desi Nurhayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x