Network
JURNAL SOREANG - Bagi seorang muslim naik haji adalah salah satu impian tertingginya.
Pasalnya naik haji adalah salah satu dari rukun islam, yaitu rukun islam yang kelima.
Banyak sekali orang yang sudah naik haji mendapat pengalaman spiritual yang luar biasa, dan akhirnya banyak berubah dan lebih taat kepada Allah.
Bagi jemaah haji yang akan ke Raudhah di Masjid Nabawi Madinah, penting diketahui.
Baca Juga: Jadi Rebutan! Statistik Kylian Mbappe di Piala Dunia, Pantesan Real Madrid Ngebet Banget
Pemerintah Arab Saudi menerapkan pendaftaran digital untuk jemaah haji yang ingin masuk ke Raudhah.
Dalam aturan terbaru itu, jemaah yang ingin masuk ke Raudhah harus ada tasreh atau izin yang diinput ke dalam aplikasi e-hajj milik Saudi.
Skema masuk raudah :
1. Bimdad Daker Madinah menginput daftar kloter dan nama jamaahnya dalam sistem El Hajj. Tepatnya pada menu tasreh (izin) Raudhah, lalu mencetak dalam bentuk PDF. Tasreh dibuat berdasarkan urutan kedatangan di Madinah.
2. Tasreh diserahkan ke sektor dalam bentuk PDF dan disampaikan ke kloter dalam bentuk kertas.
3. Untuk jemaah perempuan menunggu di pintu 24 satu jam sebelum jadwal tasreh, untuk jamaah laki-laki menunggu di pintu 37.
4. Bagi jamaah laki-laki diantar ketua kloter, TPHI dan TPIHI lalu bersama tim petugas seksus. Untuk jemaah wanita akan diantar oleh tim seksus yang perempuan.
Ibadah naik haji adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan, dan dapat mendukung keluarga mereka selama ketidakhadiran mereka
Ibadah naik haji adalah satu dari lima Rukun Islam, di samping Syahadat, Salat, Zakat, dan Saum.
Baca Juga: Roy Shakti: Penipuan Mengatasnamakan Bank Memakai Iklan Bersponsor, Jangan Pernah Kasihkan OTP
Ibadah naik haji adalah pertemuan tahunan terbesar orang-orang di dunia.
Keadaan yang secara fisik dan finansial mampu melakukan ibadah naik haji disebut istita'ah, dan seorang Muslim yang memenuhi syarat ini disebut mustati.
Ibadah naik haji adalah demonstrasi solidaritas orang-orang Muslim, dan ketundukan mereka kepada Tuhan (Allah). Kata Haji berarti "berniat melakukan perjalanan", yang berkonotasi baik tindakan luar dari perjalanan dan tindakan ke dalam niat.***
