Jangan Pusing Beda Waktu Lebaran Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

- 1 Mei 2022, 21:00 WIB
Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah Waktu Lebaran Idul Fitri Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah./Tangkap Layar YouTube Islam Update
Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah Waktu Lebaran Idul Fitri Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah./Tangkap Layar YouTube Islam Update /

JURNAL SOREANG – Lebaran Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, penetapan tanggal 1 Ramadhan 2022 antara pemerintah dan Muhammadiyah ada perbedaan.

Kemungkinan perbedaan tersebut juga terjadi saat Lebaran Idul Fitri dan tentunya karena perbedaan tersebut bisa membuat kita bingung dalam menentukan lebaran idul fitri.

Atas hal tersebut Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa di Indonesia memang jika bulan Ramadhan mendekati akhir Lebaran Idul Fitri sering terjadi perbedaan penentuan jatuhnya idul fitri.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kota Pekanbaru, Minggu 1 Mei 2022

Dilansir Jurnal Soreang di Kanal YouTube Islam Update pada Minggu, 24 April 2022 Ustaz Khalid menjelaskan bahwa untuk perbedaan waktu Lebaran Idul Fitri kembali kepada pemerintah.

“Kalau saya Allahu a’lam masih kembali pemerintah, disana ada MUI, di MUI ada Muhammadiyah ada NU ada macam-macam ormas islam disitu,” kata Ustaz Khalid Basalamah.

Ia menyarankan agar mengikuti pemerintah yang terpenting puasa Ramadhan yang kita laksanakan tidak sampai 31 hari.

“Udahlah kita Bersatu dibawah pemerintah, yang penting puasanya 30 hari maksimal tidak boleh 31 hari karena memang penentuan 29 atau 30 hari,”

Baca Juga: Bintang Portugal di Piala Dunia, Ronaldo Segera Merapat ke PSG? Bisa Main Bareng Messi

Kata Nabi Muhammad SAW kalau seandainya tertutup bagi kalian maka sempurnakanlah 30, dalam hitungan hijriah 29 atau 30 hari saja tidak lebih dari itu.

“Jika seandainya pemerintah menambah sampai 31 hari itu yang tidak boleh diikuti, tetapi jika berbeda satu hari apalagi memang mereka tidak mungkin,” kata Ustaz Khalid Basalamah

Saya yakin MUI tidak mungkin ceroboh masa kita lebih jeli dari pada mereka dan mereka mau menganggap remeh,” tambah Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar tetap mengikuti pemerintah dan jangan sampai berselisih selama itu masih dalam koridor ada dalil yang menjelaskannya.

Baca Juga: Bintang Portugal di Piala Dunia, Ronaldo Segera Merapat ke PSG? Bisa Main Bareng Messi

Sebagai informasi, sebelumnya semua hisab menyepakati bahwa ijtimak jelang syawal jatuh pada Minggu 1 Mei 2022 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas kriteria baru MABIMS yaitu di atas 3 derajat,” kata Direktjur Jendeal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam keterangan resmi.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya Direktur Jenderal Bina akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” tambahnya.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x