JURNAL SOREANG - Puasa di bulan Ramadhan memasuki hari ke 25, berarti hanya tinggal menghitung hari untuk menuju hari kemenangan.
Banyak keutamaan puasa ramadhan pada hari ke 25, dimana Allah SWT akan memberikan ragam keistimewaan bagi umat Islam yang berpuasa.
Ini juga menjadi sebuah momentum untuk mengumpulkan banyak pahala sebelum Ramadhan berakhir.
Baca Juga: Malang Nasibnya! 5 Kiper Top Piala Dunia yang Sering Dipanggil Timnas untuk Jadi Cadangan
Karena pada bulan Ramadhan semua pahala yang didapatkan umat islam akan dilipat gandakan.
Bagi umat Islam yang berpuasa di bulan suci ini, maka bisa menyimak apa saja keutamaan puasa ramadhan.
Apalagi, bulan puasa ramadhan menjadi momentum bagi kaum muslim dan muslimah untuk berlomba meraup pahala dengan melakukan ibadah amal shaleh.
Tidak hanya itu, di bulan ramadhan juga menjadi ajang berbondong-bondong memohon ampunan pada Allah SWT atas dosa yang ditumpuk 11 bulan lamanya.
Lantas keutamaan apa yang didapat bagi umat Islam yang berpuasa di hari ke 25 Ramadhan.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ulasan keutamaan ramadhan hari ke 25.
Baca Juga: Wow! 2 Kiper Hebat yang Jadi Cadangan Mati di Timnas, Tapi Berhasil Juara Piala Dunia
Dalam Kitab Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al Qumi diterangkan tentang keutaman puasa.
Mengenai keutamaan puasa ramadhan hari ke 25, dijelaskan bahwa Allah mengibaratkan umat Islam yang berpuasa seperti memberi makan dan minum, tidak takut dan tidak sedih.
Seperti firman Allah: “Wahai umat Muhammad, Aku adalah Tuhan dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menara-menara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan jangan sedih.”
Baca Juga: Tegas! Tersangka Jual Burung Dilindungi di Baleendah Bandung Via Medsos Terancam 5 Tahun Penjara
Berikut adalah amalan yang dianjurkan Rasulullah pada 10 hari terakhir puasa Ramadhan:
1. Memperpanjang Shalat Malam
Pada 10 hari terakhir puasa Ramadhan, Rasulullah SAW tidak tidur, beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.
Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Sebagaimana penuturan Aisyah RA:
“Rasulullah SAW biasanya ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak Sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
3. Iktikaf
Iktikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Iktikaf bisa dilakukan di masjid dengan cara berdzikir, berdoa, membaca Alquran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.
Itikaf juga dianjurkan dilakukan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan saat memasuki 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
4. Membaca Al Quran
Banyak membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah.***