HIKMAH RAMADHAN: Ustaz Hanan Attaki: Itikaf Merupakan Hobi Para Nabi dan Rasul, Ini Keutamaannya

- 22 April 2022, 17:03 WIB
Penjelasan Tentang Itikaf, Apa yang perlu diketahui? Kapan Waktunya? Bagaimana Ajaran Nabi Muhammad Saw?HIKMAH RAMADHAN: Ustaz Hanan Attaki: Itikaf Merupakan Hobi Para Nabi dan Rasul, Ini Keutamaannya
Penjelasan Tentang Itikaf, Apa yang perlu diketahui? Kapan Waktunya? Bagaimana Ajaran Nabi Muhammad Saw?HIKMAH RAMADHAN: Ustaz Hanan Attaki: Itikaf Merupakan Hobi Para Nabi dan Rasul, Ini Keutamaannya /Instagram @alhaqq95

JURNAL SOREANG – Bagaimana kebiasaan Nabi saw di 10 malam terakhir Ramadhan? Berikut kutipan penjelasan dari Ustaz Hanan Attaki.

Sayidah ‘Aisyah ra mengatakan, “Sesungguhnya Nabi saw itikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Kemudian Nabi membangunkan keluarganya atau istri-istrinya. Dan kebiasaan itu diteruskan oleh keluarganya setelah Nabi wafat.”

Ini adalah salah satu hadits atau pun sunnah yang diajarkan oleh Nabi saw setiap bulan Ramadhan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Hikmah Itikaf 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Aris Munandar

Bahkan berdiam diri atau itikaf bukan hanya dilakukan oleh Nabi, tapi Nabi juga memangunkan istri-istrinya, keluarganya atau orang-orang yang beliau cintai.

Seperti sahabatnya untuk melakukan itikaf dan mendirikan shalat malam di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Kenapa? Karena sesungguhnya di dalam itikaf, terutama di malam sepuluh terakhir Ramadhan itu ada banyak sekali kebaikan-kebaikan yang luar biasa.

Sehingga Nabi saw sendiri tidak pernah meninggalkan i’tikaf di sepuluh malam terakhir.

Baca Juga: Memperbanyak Membaca Al Quran dan Itikaf, Berikut 6 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan saat Lailatul Qadar

Nabi saw masuk ke masjid pada tanggal 20 Ramadhan, sebelum Maghrib. Dan baru keluar pada 1 Syawwal setelah shalat Subuh.

Walaupun demikian, kita pun bisa melakukan itikaf sejak malam 21 setelah Isya atau bagi sahabat yang tidak menjalankan itikaf di siang hari.

Kitu juga bisa itikaf di malam hari saja. Karena waktu i’tikaf ini diberi keleluasaan.Walaupun idealnya di sepuluh hari dimulai tanggal 20 sampai tanggal 1 Syawwal.Tetapi, kita bisa melakukannya walaupun sebentar saja.

Baca Juga: Ingin Dapat Lailatul Qadar? Itikaf lah, Ini Syarat Sah Itikaf dan Adab-adabnya

Karena menurut ulama fiqih bahwa i’tikaf itu adalah berdiam diri di masjid karena Allah SWT walaupun durasi waktu hanya antara Maghrib dengan Isya. Itu sudah termasuk kategori i’tikaf.

Maka, apa saja keutamaan dari itikaf?Ada banyak sekali fadhilah atau keutamaan dari i’tikaf diantaranya adalah i’tikaf merupakan hobi para Nabi dan Rasul.

Yang dikenal dengan istilah al-unsu billah berduaan dengan Allah. Mengapa perlu dengan itikaf?

Karena hanya engan itikaf kita bisa fokus berduaan dengan Allah. berdoa, berdzikir, shalat, membaca Al-Qur’an dan melaukan ibadah-ibadah mahdhah.

Baca Juga: Ingin Itikaf di Masjid? Ketahui Dulu Hukum, Rukun, Syarat dan Niat Itikaf di Bulan Suci Ramadhan

Sehingga kita bisa merasakan kedekatan yang lebih dengan Allah SWT. Apalagi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Di masjid, di sepertiga malam. Maka itu al-Unsu billah. Berduaan dengan Allah yang luar biasa.

Kita membaca cerita tentang Nabi Zakaria, yang ia beri’tikaf di mirabnya. Sehingga di sanalah Allah memberikan keajaiban untuk memiliki seorang putra yang bernama Yahya.

Kita juga membaca kisah i’tikafnya Siti Maryam, beri’tikaf di mihrabnya di Al-Aqsa, di Palestina.

Baca Juga: Dewi Perssik Ungkap Alasan Cerai dari Saipul Jamil: Dia 'Itikaf' Terus Sama Cowok

Sehingga Allah memberikan keajaiban kepada Maryam untuk mengandung seorang bayi tapi tanpa punya suami, yaitu Rasul Allah, Nabi Isa ‘Alaihis Salam.

Kita juga mendengar kisah i’tikafnya Nabi Sulaeman di mihrabnya atau di mushalanya.

Sehingga di sanalah Allah memberikan keajaiban, memberikan pertolongan kepada Nabi Sulaeman untuk menundukkan bangsa Jin.Sehingga Nabi Sulaeman bisa menguasai dua alam yaitu alam manusia dan alam jin.

Kita juag mendengar kisah i’tikafnya Nabi Daud ‘Alaihis Salam, kita mendengar kisahnya Nabi Idris ‘Alaihis Salam.

Baca Juga: Tata Cara.dan Adab Selama Itikaf di Bulan Ramadhan bagi Pria dan Wanita untuk Meraih Lailatul Qadar

Dan para Nabi yang lainnya, mereka memiliki hobi yang sama yaitu suka menyendiri bersama Allah.

Kenapa mereka senang beri’tikaf? Yaitu tadi, i’tikaf itu adalah waktu yang sangat istimewa, yang sangat romantis antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Dan Nabi saw juga tak pernah meninggalkan i’tkaf ini di bulan Ramadhan. Maka dari itu saya mengajak kita sekarang berada di malam sepuluh terakhir Ramadhan.

Cobalah kita luangkan waktu kita, yang biasanya kita tahajud sendiri-sendiri. Coba kita pindahkan ke masjid.

Baca Juga: Simak! Inilah Persiapan Penting Malam Lailatul Qadar, Quraish Shihab dan Gus Baha: Semua Hal Baik

Terutama buat yang laki-laki, kalau yang perempuan diberikan keleluasaan di masjid atau di mushala rumahnya.

Tetapi, bagi laki-laki, tidak disebut i’tikap bila tidak di masjid yang di dalamnya dilakukan shalat lima waktu.

Bila tidak mampu full sehari, maka lakukan pada malamya. Jika tidak bisa full semalam, maka lakukan di setengah malamnya, dari tengah malam hingga subuh.

Sehigga di malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan itu kita bisa memperoleh lailatul qadar.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah