JURNAL SOREANG - Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling di tunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia.
Sholat Tarawih menjadi salah satu hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan, karena solat ini hanya ada pada Bulan Ramadhan.
Pada Malam ke 3 pelaksanaan shalat tarawih diadakan kultum sebelum melakukan sholat tarawih.
Baca Juga: 12 Saksi Kasus Robot Trading DNA Pro Diperiksa Penyidik, Polri: Kerugian Korban Mencapai Rp97 Miliar
Kultum pada malam ini disampaikan oleh Ustadz Bayu, dengan tema tingkatan puasa Ramadhan.
Ustadz Bayu menjelaskan, terdapat 3 tingkatan orang berpuasa menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin, yaitu puasanya orang awam atau shaumul umum, puasa khusus atau shaumul khusus, dan puasa khusus dari khusus shaumul khususil khusus.
Pertama Puasa Umum, Puasa umum adalah puasanya orang awam. Dalam puasa ini, orang melakukannya hanya menahan lapar dan dahaga dan dari yang membatalkan puasa.
Alasannya, orang melakukan puasa hanya sekedar memenuhi persyaratan dalam ibadah ini yaitu menahan lapar, haus, dan bersetubuh suami istri di siang hari. Mereka tetap mendapatkan balasan pahalanya, namun sedikit.
Kedua Puasa Khusus, Dalam puasa khusus, orang yang berpuasa tidak hanya sekedar menahan diri dari makan, minum dan bersenggama.
Namun, dia juga mempuasakan indera dan alat geraknya dari melakukan berbagai hal yang dilarang dalam agama. Pendengaran, penglihatan, ucapan, hingga gerak tangan dan kaki diusahakannya agar tidak sampai melakukan tindakan maksiat, puasa khusus ini adalah puasa orang-orang shalih.
Baca Juga: Putus Kontrak dengan 3 Pemain, Persebaya Datangkan Sosok Ini untuk Dongkrak Prestasi
Ketiga, Puasa yang khusus dari khusus, Ini adalah puasa dalam level nabi-nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang muqarrabin.
Dalam puasa tingkat ini, hati berpuasa dari segala cita-cita yang hina, segala pikiran duniawi, juga mencegahnya dari selain Allah 'Azza wa Jalla.
Dia tidak rela saat berpuasa justru lalai dari mengingat Allah. Fokus berpuasanya semata-mata untuk mencari ridha Allah. Oleh sebab itu, puasa di tingkatan ini adalah yang paling utama.***