MUTIARA HIKMAH, Mengapa Harus Cemburu pada Rezeki Orang lain?

- 14 Februari 2022, 09:23 WIB
Ilustrasi rezeki. MUTIARA HIKMAH, Mengapa Harus Cemburu pada Rezeki Orang lain?
Ilustrasi rezeki. MUTIARA HIKMAH, Mengapa Harus Cemburu pada Rezeki Orang lain? /Pixabay/nattanan23/

JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH ini semoga bisa menjadi perenungan diri  atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan  memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.

Hidup dengan prinsip qanaah atau merasa cukup juga bisa menjauhkan diri dari sifat hasad (iri atau cemburu pada nikmat dan rezeki orang lain).

Mengapa harus cemburu pada orang kalau kita sendiri sudah merasa cukup dengan nikmat yang Allah SWT berikan?

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Mengasah Kemampuan Dakwah Melalui Wicara Publik Al-Bahjah

Merasa tidak suka terhadap nikmat yang ada pada orang lain, sudah disebut hasad oleh Ibnu Taimiyyah, walau tidak menginginkan nikmat tersebut hilang.

Adapun menurut kebanyakan ulama, hasad adalah menginginkan suatu nikmat orang lain itu hilang.
(Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 17:269).

Jika sifat qanaah dimiliki seseorang, maka sifat hasad akan hilang pada dirinya, karena hatinya telah lapang dan tidak terfokus pada kenikmatan yang dimiliki orang lain.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Kunci Terhindar dari Beban Kehidupan

Manfaat lain dari bersikap qanaah adalah  mengatasi berbagai  masalah hidup seperti berutang.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x