JURNAL SOREANG - Kasus dugaan penipuan Binary Option belakangan ini ramai diperbincangkan karena korban sudah melaporkannya ke polisi. Mereka berkumpul di grup Telegram.
Mereka saling berkoordinasi dan terprovokasi karena merasa ditipu oleh beberapa influencer dan afiliasi Indra Kenz, Doni Salmanan dan influencer lainnya. Bahkan, korban justru melakukan provokasi.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, dalam grup telegram, mereka mengancam akan membunuh afiliator dan influencer Binary Options.
Tak sedikit makian juga mengalir di grup tersebut. Mereka telah memulai aksinya di grup Telegram sejak awal tahun 2022.
Seperti yang kita ketahui, korban telah melapor ke Polda Metro Jaya dan kasusnya saat ini sedang dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
Ada 8 korban yang diperiksa. Hingga akhir pekan ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Namun, pengamat menilai bahwa kasus ini bukan hanya kesalahan influencer atau afiliasi dan influencer tidak bisa disalahkan begitu saja.
Terjadinya laporan dan dugaan kasus penipuan merupakan hasil pengawasan awal pemerintah.