JURNAL SOREANG - Orang Indonesia ternyata terkenal di Belanda. Wah, hebat dong! Tidak juga. Pasalnya, ini kabar memalukan.
Indonesia terkenal di Belanda bukan karena hebat, tapi terkenal karena jam karetnya, akibat orang +62 suka terlambat alias ngaret.
Sedangkan masyarakat di Belanda benar-benar menghargai waktu, terlebih waktu orang lain.
Baca Juga: Waduh! Indonesia Terkenal di Belanda Bukan Karena Ngaret, Ini Penjelasannya
"Di sini mah 10 menit juga masalah, Pak," kata Wiwana TiwiKrama Toepan di Facebook, Sabtu, 15 Januari 2022.
Orang Indonesia yang kini tinggal di Leeuwarden Belanda itu mengatakan pengalamannya saat berobat ke dokter.
Katanya, di Belanda, telat datang ke dokter dua kali saja, langsung disuruh pulang dan harus bikin janji lagi.
Baca Juga: Standar Kecantikan di 6 Negara Ini Anggap Wanita Gemuk Berbadan Besar Sebagai Primadona Cantik
"Ke dokter telat hanya (hanya buat orang Indonesia mah) telat dua kali tapi udah dipanggil katanya, disuruh pulang nggak dilayani, harus bikin janji lagi," tutur Wiwana.
Tak sampai di situ. Orang yang datang terlambat itu tetap ditagih biaya dokter. Padahal jelas, sebagai pasien, dia belum dilayani.
"Yang paling mengagetkan, tetap ada tagihan biaya dokter," ujar Wiwana.
Begitulah hukuman bagi orang yang tidak menghargai waktu dokter, alias terlambat atau ngaret datang ke dokter.
"Tapi bagus, abi (saya, red.) jadi kapok! Sekarang selalu 10 menit sebelumnya udah mejeng," kata Wiwana.
Dia mengatakan, kebiasaan buruk orang Indonesia yang suka jam karet atau ngaret sudah terkenal di Belanda.
Baca Juga: Kota Terlarang yang Berada di Beijing China Ini Menjadi Tujuan Jutaan Wisatawan dari Berbagai Negara
Akibatnya, di Belanda, dalam undangan pun dibubuhi peringatan keras: tidak boleh jam Indonesia.
"Tapi kayaknya udah beken jam karet dari Indonesia, karena tiap dapet undangan pasti ditambahin... Gak boleh jam Indonesia ya, alias jam karet cenah!" tuturnya.
Wiwana bercerita tentang jam karet itu dalam komentarnya di Facebook, setelah membaca artikel di Jurnal Soreang tentang ngaretnya orang Amerika yang sudah seperti orang Indonesia, saking lamanya ia tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat. ***