JURNAL SOREANG – Mengenai masalah zikir yang baik dan benar, Buya Yahya memberikan penjelasannya dalam sebuah majelis.
Salah satu jamaah Buya Yahya dari Banyuwangi mengajukan pertanyaan mengenai cara zikir yang baik dan benar.
Kemudian, bagaimana cara zikir yang baik dan benar menurut Buya Yahya? Apakah zikir itu harus pelan agar makhrajnya jelas ataukah harus cepat agar banyak?
Baca Juga: Simak! Bolehkah Zikir Tanpa Memiliki Wudhu? Buya Yahya Berikan Jawaban
Berikut dilansir Jurnal Soreang pada kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan penjelasannya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa kualitas zikir itu yang pertama adalah khusyuk atau tergantung pada masa (waktu) melakukannya.
“Kualitas zikir adalah yang pertama khusyuk, yang pertama adalah masa,” ujar Buya Yahya.
Kemudian, Buya Yahya memberikan contoh mengenai zikir selama sepuluh menit dapat seribu kali dengan zikir selama satu jam tapi seratus kali.
Baca Juga: Buya Yahya Berikan Cara Menjawab Salam yang Diucapkan dari Non Muslim
Menurut Buya Yahya, yang lebih baik pada kedua contoh tersebut adalah zikir selama satu jam walaupun hanya bisa seratus kali.