Keutamaan Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah Saat Jemaah Haji Sedang Wukuf

- 19 Juli 2021, 12:11 WIB
Wukuf di Padang Arafah sebelum pandemi. Ketika jemaah haji sedang wukuf di Arafah, maka kaum Muslimin disunnahkan melaksanakan shaum atau puasa Sunnah.
Wukuf di Padang Arafah sebelum pandemi. Ketika jemaah haji sedang wukuf di Arafah, maka kaum Muslimin disunnahkan melaksanakan shaum atau puasa Sunnah. / 17 Verses

JURNAL SOREANG – Lebaran Idul Adha tinggal hitungan jam lagi, bagi seluruh umat Islam dapat memaknai datangnya Idul Adha dengan menjalankan ibadah yang dinamakan Puasa Arafah.

Puasa Arafah sendiri merupakan ibadah yang tergolong sunnah, akan tetapi terdapat keistimewaan dari ibadah tersebut yang sayang jika dilewatkan.

Para ulama sepakat bahwa Puasa Arafah dianjurkan bagi seseorang yang tidak menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga: 327 WNI yang Mukim di Arab Saudi Ikut Ibadah Haji 2021, Hari Ini Jemaah Lakukan Tarwiyah

Puasa sunnah Arafah jatuh pada  9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika jamaah haji tengah melaksanakan wukuf di Arafah.

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT, melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ii (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah),” hadits riwayat Imam at Tirmidzi.

Dikutip dari Hadits Riwayat Muslim no.1162, Rasulullah SAW pun menganjurkan puasa Arafah dikarenakan keutamaannya dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Kerjakan Delapan Hal Ini untuk Gantikan Hal Lain, Haji Bisa Diganti dengan Ini

Oleh karena itu, di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang melarang adanya aktifitas ke luar negeri, maka ada baiknya jika kita menjalankan ibadah Puasa Arafah sebagai pengisi ibadah sambil menunggu ibadah haji yang dibuka kembali atau saat pandemi Covid-19 berakhir.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x