Kelima, mempuasakan kaki dari berjalan ke arah yang diharamkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Catat! Ini Waktu yang Disarankan Ahli Gizi, Untuk Mengkonsumsi Suplemen Selama Puasa Ramadan
Keenam, mempuasakan hati dari penyakit-penyakit ruhiyah seperti dengki, iri, marah, kecintaan pada dunia, dan sebagainya.
Ketujuh, menjaga pikiran dari membayangkan hal-hal yang disenangi syahwat dan dibenci syariat, serta dari tipu daya dan pikiran destruktif lainnya.
6. Memperbanyak amal shalih selama Ramadhan
Banyak orang terkecoh dengan memperbanyak tidur saat puasa karena menilai itu sebagai ibadah. Memang ia lebih baik dibandingkan jika melakukan hal-hal yang makruh atau haram. Akan tetapi, tentu lebih baik lagi jika pada saat puasa kita memperbanyak amal shalih, mengisinya dengan aktifitas-aktifitas positif yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan Allah SWT sehingga bisa berpuasa dengan kualitas seperti itu dan akhirnya mencapai derajat taqwa; mendapatkan ampunan Allah SWT, meraih ridho dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Aamiin***
Penulis: KH. Habib Syarief Muhammad Al’aydrus (Ketua Umum Yayasan Assalaam Bandung.Jln. Sasak gantung, Kota Bandung).