Soal Koreksi Waktu Shalat Subuh dan Isya, Ini Tanggapan Ketua Badan Hisab dan Rukyat

- 15 Maret 2021, 05:24 WIB
Ilustrasi shalat. Badan Hisab dan Rukyat Kota Bandung menanggapi soal waktu shalat subuh dan isya yang harus dikoreksi.*
Ilustrasi shalat. Badan Hisab dan Rukyat Kota Bandung menanggapi soal waktu shalat subuh dan isya yang harus dikoreksi.* /Pixabay/Farooq Hussain Shah

" Secanggih apa pun alat yang dipakai kalau langit ditutupi awan takkan bisa menentukan hasil pengamatan," tuturnya.

Kiai Maftuh mengimbau agar warga masyarakat tetap memakai jadwal salat yang sudah dikeluarkan Kemenag maupun BHR dan sudah lama dipakai sambil menunggu apabila ada penelitian  lebih jauh soal penentuan waktu salat Isa dan Subuh ini.

Baca Juga: Sah, Muhammadiyah Putuskan Awal Waktu Subuh Mundur 8 Menit, Ini Pertimbangannya

"Kalau semua pemangku
kepentingan (stakeholder) yang menentukan waktu shalat ini sudah setuju, maka bisa saja waktu shalat perlu disesuaikan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk menambah awal waktu Subuh delapan menit sehingga azan Subuh mundur delapan menit dari biasanya.

Muhammadiyah memandang penentuan waktu terbitnya fajar merupakan persoalan yang sangat penting.

Baca Juga: Sudahkah Shalat Tahajud? Baca Doa Ini Ya Setelah Shalat Tahajud

"Hal tersebut lantaran berkaitan dengan empat jenis ibadah yang meliputi penentuan awal salat subuh, akhir salat witir, awal ibadah puasa, dan akhir wukuf di Arafah," kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, KH. Syamsul Anwar, dilansir dari laman Muhammadiyah.or.id,

Sedangkan hasil penelitian Islamic Science Research Network (ISRN) dari
Uhamka Jakarta yang menilai awal waktu Subuh terlalu cepat 28 menit, sedangkan
waktu shalat Isya terlambat 28 menit.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x