Ini Lima Tanda Kebanyakan Asupan Karbohidrat

- 11 Desember 2020, 13:52 WIB
Karbohidrat merupakan asupan yang dibutuhkan oleh pasien diabetes. Karbohidrat terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 adalah serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.*
Karbohidrat merupakan asupan yang dibutuhkan oleh pasien diabetes. Karbohidrat terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 adalah serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.* /Shirley810/PIXABAY/

JURNAL SOREANG- Ada sebuah lagu dangdut terkenal berjudul "sedang-sedang saja" yang ternyata pas juga buat mengonsumsi makanan. Segala sesuatu yang berlebihan tak bagus untuk kesehatan Anda, termasuk asupan karbohidrat.

Zat ini memang dapat berkontribusi pada energi, tetapi jika asupanya berlebihan baik itu dalam bentuk kompleks maupun sederhana terkadang dapat menjadi bumerang. Berikut lima tanda saat Anda sudah mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, 10 Desember 2020.

1. Perut kembung. Orang dewasa umumnya memerlukan 45-65 persen dari asupan energi harian mereka dari karbohidrat, namun angka ini bisa berubah tergantung gaya hidup. Orang yang super aktif membutuhkan lebih banyak karbohidrat untuk energi, sementara orang yang lebih banyak duduk membutuhkan lebih sedikit.

Baca Juga: Sembilan Kelebihan Telur Bebek Dibandingkan Telur Ayam

Tetapi, saat Anda merasa terus menerus merasa kembung maka kelebihan karbohidrat bisa menjadi penyebabnya. Gula dari karbohidrat dapat menurunkan keragaman bakteri sehat di usus, membuat sistem pencernaan lamban, yang kemudian membuat kembung.

Selain itu, menurut Canadian Society of Intestinal Research, bakteri di usus besar Anda memfermentasi serat, pati dan beberapa gula yang menghasilkan senyawa gas dalam tubuh. Kondisi ini paling sering terjadi saat Anda mengonsumsi karbohidrat olahan.

"Jenis karbohidrat ini menciptakan efek osmotik karena natrium dalam jumlah tinggi dan mengeluarkan air dari usus Anda. Hal ini dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan perasaan berair atau tidak nyaman," kata pakar nutrisi Juliana Dewsnap.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

2. Berat badan naik. Menyantap makanan apa saja jika terlalu banyak berkontribusi pada penambahan berat badan. Berlebihan melahap karbohidrat dapat menyebabkan kelebihan kalori, karena makanan mengandung karbohidrat sering kali mengandung banyak lemak, menurut ahli diet dan profesor klinis Keith Thomas Ayoob.

"Permen seperti kue, pai, dan biskuit dianggap sebagai makanan bergula, tetapi dari makanan ini Anda mendapatkan setidaknya setengah kalori dari lemak. Kalori ini sangat rendah nutrisi secara keseluruhan, jadi dianggap kalori kosong," kata dia.

Karbohidrat tak selalu makanan manis. Terkadang ini tergantung pada cara Anda mengonsumsi karbohidrat sehat. Banyak orang memasangkan kentang dengan lemak, seperti kuah daging.

Baca Juga: Cek Disini, Layanan SIM Keliling Polrestabes Bandung, Jumat 11 Desember 2020

3. Muncul jerawat bahkan saat Anda berusia 30 tahun-an, 40-an dan seterusnya bisa karena berbagai penyebab salah satunya pola makan yang salah.

Gula dari karbohidrat meningkatkan produksi androgen yang terkait dengan jerawat. Sebagian orang yang makan terlalu banyak karbohidrat, bisa mengalami jerawat.

Jerawat ini muncul di sepertiga bagian bawah wajah. Jadi jika Anda melihat jerawat di sepanjang mulut dan garis rahang, itu bisa menjadi tanda Anda makan terlalu banyak karbohidrat.

Baca Juga: Meski Sehari-hari Berbahasa Melayu, Negara Kecil Ini Ajarkan Semua Pelajaran dengan Bahasa Inggris

Penelitian dalam Drugs and Dermatology pada April 2014 menyoroti hubungan antara karbohidrat olahan dan jerawat. Para peneliti merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi makanan indeks glikemik tinggi, seperti roti, nasi dan buah tertentu seperti melon dan semangka.

4. Sulit tidur yang bisa jadi karwna makan camilan menjelang tidur.  Konsumsi karbohidrat mengharuskan tubuh Anda untuk bekerja dan memproses gula. Jika Anda ngemil sebelum tidur, Anda meminta tubuh Anda untuk bekerja daripada istirahat.

5. Selalu merasa lelah
Jika Anda merasa sangat lelah, karbohidrat mungkin berkontribusi pada kondisi ini, menurut Dewsnap.

Baca Juga: Waspada, Sakit Mata Jadi Gejala Baru Terkena Covid-19

"Saat memilih makanan berbasis karbohidrat, penting untuk dipasangkan dengan nutrisi lain seperti protein dan lemak yang sehat," kata dia.

Otak Anda bergantung pada glukosa untuk energi, tetapi energi dibakar dengan cepat jika Anda memilih karbohidrat sederhana atau olahan daripada yang mengandung lebih banyak serat dan biji-bijian.

"Protein dan lemak dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga Anda dapat merasa berenergi sepanjang hari dan menghindari serbuan gula," kata Dewsnap.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x