JURNAL SOREANG- Saat ini kita sudah berada di penghujung awal tahun 2024. Sebagaimana terjadi biasanya banyak orang melakukan kegiatan dan aktivitas dalam rangka menyambut dan memeriahkan akhir tahun 2023 kemarin.
Namun beberapa hari ini kita dikejutkan dengan gempa bumi Sumedang yang meluluh lantakkan rumah-rumah warga.
Selain itu, jika sejenak kembali pada Desember 2019 dan mengingat hal-hal yang pernah melanda Bumi Pertiwi. Pada saat itulah kita akan mengetahui dimulainya sebuah wabah yang banyak memberikan dampak buruk terhadap keadaan negeri Indonesia.
Ya dia adalah Covid 19, yang menjadi penyebab dan akibat dari perubahan kondisi disemua sektor baik ekonomi, sosial, kesehatan, keamanan dan lainnya.
Terlepas dari keadaan masing-masing. Sebagian orang yang mungkin merasa tak peduli dan tak percaya. Dilain sisi ada yang merasa khawatir dan takut akan keadaan yang terjadi.
Tapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana keadaan Bumi Pertiwi Negeri Indonesia saat itu.
Tentu saja kita menolak lupa akan musibah yang pernah melanda Bumi Pertiwi. Jadikanlah momentum akhir tahun ini dimulai dengan introspeksi diri dan berdoa untuk kebaikan negeri Indonesia.
Baca Juga: Waduh! 10 Daerah di Jabar Ini Sering Diguncang Gempa Bumi, Kabupaten Bandung Ternyata Termasuk?
Siapa pun manusia tidak akan mampu mengubah takdir yang terjadi dalam kehidupan.
Namun baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam pernah menyampaikan dalam haditsnya:
وعن ثوبان رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يرد القدر إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر
Artinya:
Dari Tsauban berkata: Rasulullah bersabda: Tidak ada yang dapat mengelakkan takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa memperpanjang umur kecuali perbuatan baik. (HR Hakim dan Ahmad)
Dari hadits ini Rasulullah memberikan petunjuk penting untuk kita semua bahwa Doa adalah salah satu upaya yang dapat mengubah takdir Allah.
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah yang menjelaskan takdir yang berubah tersebut berkaitan dengan doa. من أسباب رد القدر المعلق ، والقدر يكون معلقا ويكون مبتوتا ، فإذا كان قدرا معلقا
“Doa termasuk sebab-sebab merubah takdir yang mu’allaq (bergantung pada sebabnya). Takdir itu ada yang mu’allaq dan ada yang telah tetap, sama sekali tidak berubah.”
Sedangkan Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa perubahan takdir dan doa tersebut juga tertulis dalam takdir azali, Beliau berkata,
لكنه في الحقيقة لا يرد القضاء؛ لأن الأصل أن الدعاء مكتوب وأن الشفاء سيكون بهذا الدعاء، هذا هو القدر الأصلي الذي كتب في الأزل
“Akan tetapi Pada hakikatnya takdir (azali) tidak berubah, karena asalnya doa tersebut sudah tertulis (dilauhil mahfudz). Dan seperti kesembuhan yang terjadi karena adanya doa, inilah takdir aslinya yang telah tertulis dalam takdir azali.”
Baca Juga: BMKG Sebut Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo Australia Menjadi Sebab Gempa Sukabumi
Doa adalah ibadah yang memiliki peran dan fungsi penting dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Doa adalah bentuk ibadah yang ringan dan mudah karena dalam mengamalkannya tidak memerlukan biaya, dan tenaga yang besar.
Marilah bersama-sama kita mengakhiri akhir tahun ini dan memulainya dengan selalu berdoa demi kebaikan negeri Indonesia juga kebaikan hidup di dunia dan akhirat.
Semoga Allah SWT berikan keberkahan dan kebaikan hidup di dunia dan akhirat, menjadikan negara Indonesia Baldatun thayyibatun wa Robbun Ghofur.
Menjadikan tahun 2024 lebih baik, aman dan damai serta memberikan pemimpin yang Adil, Ulama yang Alim, para Aghniya yang dermawan dan Rakyat yang mendoakan kebaikan untuk negeri Indonesia tercinta.
Aamiin ya Allah ya Rabbal Alamiin.***
Penulis Muhammad Yasin, pedagang, guru ngaji dan alumni Takhasus Kulliyatul Muballighin Yayasan Assyakur Lingga