Bolehkah Hubungan Intim dengan Istri yang Baru Selesai Haid Tapi Belum Mandi Wajib? Begini Kata Buya Yahya

15 September 2022, 10:58 WIB
Hukum hubungan intim dengan istri yang telah selesai haid tetapi belum mandi wajib /Freepik

JURNAL SOREANG – Hubungan intim menjadi salah satu kebutuhan biologis bagi para pasangan suami istri atau pasutri.

Tak hanya untuk mendapatkan keturunan, melalui hubungan intim juga keharmonisan rumah tangga dapat terjaga.

Bahkan dalam sebuah penelitian, hubungan intim seharusnya dilakukan secara rutin oleh pasutri.

Baca Juga: Ukuran Mr P Diwariskan dari Orang Tua, Benarkah? Begini Penjelasan Medisnya

Namun, ada waktu-waktu yang tidak boleh untuk melakukan hubungan intim salah satunya ketika istri sedang haid.

Oleh karena itu, para suami harus bisa menjaga syahwat mereka selama istri sedang menstruasi atau haid.

Di samping itu, bagaimana jika suami melakukan hubungan badan ketika istri sudah selesai haid tapi belum mandi wajib?

Baca Juga: Apa Benar Minum Kopi Sebabkan Sakit Jantung Karena Bikin Berdebar Kencang? Ini Jawaban Dokter Vito

Seperti diketahui, seorang istri yang telah suci dari haid diharuskan untuk mandi wajib seperti ketika selesai bercinta.

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasannya seperti dilansir Jurnal Soreang dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Kemudian Buya Yahya memberikan jawaban atas hal tersebut berdasarkan pendapat para jumhur ulama seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, dan Imam Ahmad.

Baca Juga: 4 Posisi Hubungan Intim Rekomendasi Dokter Agar Cepat Hamil, Tak Sangka ada Gaya Putri Duyung

Menurut pendapat para jumhur ulama tersebut, tidak boleh untuk menggauli istri sampai mandi wajib.

Oleh karena itu, seorang istri diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim setelah suci dari haid dengan mandi wajib.

Selain untuk menjalankan syariat, setidaknya dengan mandi akan membuat istri juga menjadi lebih harum.

Baca Juga: Liga Eropa : Sports Mole Prediksi Sheriff Tiraspol Kalah 0-1 Hadapi Manchester United    

Namun, ada juga pendapat sebagian ulama lainnya yang tidak mengharuskan istri untuk mandi wajib terlebih dahulu.

Terpenting telah melakukan salah satu dari tiga yaitu mandi wajib, berwudhu, dan membersihkan area kemaluan.

Juga ada pendapat dari mazhab Imam Abu Hanifah yang mempebolehkan untuk tidak mandi asalkan sudah lebih dari sepuluh hari.

Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, 5 Gaya Hidup yang Dapat Menurunkan Jumlah Sperma dan Bisa Mempengaruhi Kesuburan

Karena di dalam pendapat ini para perempuan paling lama mengalami masa haid selama sepuluh hari.

Hanya saja, para pendapat ulama tersebut tidak dipergunakan di mayoritas umat Islam di Indonesia.

Sehingga, para pasutri harus mengikuti pendapat dari jumhur ulama yang mengharuskan mandi terlebih dahulu.***

Editor: Ilham Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler