Mengenang Syekh Ali Jaber: Ulama Kharismatik Pemersatu Umat Asal Madinah Berstatus WNI, ini Kisah Hidupnya

31 Agustus 2022, 11:35 WIB
Syekh Ali Jaber. /adifrosidi/

JURNAL SOREANG - Meninggalnya ulama, Syekh Ali Jaber, pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu menimbulkan duka bagi para pejabat tinggi di tanah air.

Pasalnya, ustadz berusia 44 tahun itu dianggap sebagai ulama yang menjunjung tinggi persatuan dalam masyarakat.

Kabar meninggalnya Syekh Abdul Jaber disampaikan oleh Ustad Yusuf Mansyur melalui Instagram pribadinya @yusufmansurnew yang memiliki 2,8 juta pengikut. Melalui unggahannya, Yusuf Mansyur mengatakan Syekh Ali meninggal dunia di RS Yarsi.

"Syekh Ali Jaber meninggal di RS Yarsi pada pukul 08.30 WIB. Mohon doanya," kata Yusuf.

Baca Juga: Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber Dijodohkan dengan Wirda Mansur Putri Yusuf Mansur, Kok Bisa?

"Insya Allah dia syahid. Kami kehilangan para pejuang Al-Qur'an. Kami kehilangan orang-orang baik yang beragama Islam," tambahnya.

Kabar duka ini juga disampaikan melalui akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Dalam unggahan ini, selain memberitakan kematian ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, akun tersebut juga memberitakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal bukan karena COVID-19.

Informasi ini diberikan karena sebelumnya ustadz ini dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa, 29 Desember 2020 dan sempat masuk ruang ICU RS Yarsi lusa atau 30 Desember 2020.

Baca Juga: Selain Kepuasan Hubungan Intim, Ini 9 Alasan Orgasme Penting Bagi Pasutri, Bisa Menyehatkan Fisik dan Mental?

"Meninggalnya guru kita Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi. Hari ini 14 Januari 2021/1 Jumadil Akhir 1442 H pukul 08.30 WIB dalam keadaan negatif COVID-19," tulis akun tersebut. @yayasan.syekhalijaber.

Banyak sekali pelajaran yang diajarkan oleh Syekh Ali Jaber salah satunya tentang persatuan.

Lewat video yang direkam di sela-sela kesibukannya dan diunggah ke akun Instagram @syekh.alijaber sekitar sebulan lalu, ia mengaku bangga menjadi warga negara Indonesia.

Selain itu, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa keluarganya telah tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat hingga sekarang.

Baca Juga: Wow! Shin Jimin Unggah Ini di Laman Instagram, Dipastikan Sudah Kembali Ke Dunia Hiburan Kpop?

Ia mengatakan, meski lahir dan besar di Arab, ia memastikan darah yang ada di tubuhnya adalah darah Indonesia.

Apalagi berdasarkan cerita yang dikisahkan dalam video tersebut, Ali Jaber merupakan keturunan seorang pejuang di Lombok yang berperang melawan penjajah.

“Jadi walaupun saya lahir dan besar dalam bahasa Arab, saya yakin insya Allah darah saya darah Indonesia. Padahal saya sudah cek darah, subhanallah, dokter kaget karena darahnya merah putih, " ucapnya dalam video tersebut.

Tak hanya itu, ia juga mengomentari revolusi moral yang beberapa waktu lalu digaungkan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang dinilai menyimpang dari tujuan awalnya.

Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu! 5 Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Menurut Islam, Kapan Saja?

Dikatakannya, jika saat ini banyak orang yang saling menyalahkan dan mencari kejahatan, bukan tidak mungkin di masa depan akan terjadi perpecahan di bangsa ini. Sehingga siapapun, harus saling menghormati tanpa terkecuali.

Lebih lanjut Ali Jaber menjelaskan bahwa dalam Islam mengajarkan adab dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membenci kekurangan seseorang.

"Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Kita diberkati untuk memiliki pandangan yang berbeda, tetapi tidak berhak mencaci maki mereka yang tidak setuju dengan pandangan kita," katanya.

Itu hanya salah satu contoh pelajaran yang diberikan Syekh Ali Jaber kepada masyarakat di tanah air.

Baca Juga: 7 Alasan Tetap Berhubungan Intim Saat Hamil, Diantaranya akan Mempermudah Persalinan

Banyak pelajaran yang membuat banyak orang merugi dengan kepergian para ulama tersebut, termasuk para pejabat negara di negeri ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, salah satunya.

Melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd merasa kehilangan sosok ulama pemersatu yang kerap menjembatani aspirasi antara masyarakat dan pemerintah.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami kehilangan sosok penyejuk dan pemersatu umat. Ulama besar Syekh Ali Jaber meninggal hari ini," tulisnya di akun Twitter.

Baca Juga: Simak! Berikut Tips untuk Membangkitkan Gairah dan Kenyamanan Saat Hubungan Intim

Menurut Mahfud, Syekh Ali Jaber adalah sahabat yang baik dan rendah hati. "Dia adalah sahabat saya. Karena kerendahan hati, dia memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah'," katanya.

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengaku, beberapa hari sebelum dikabarkan terinfeksi COVID-19, Syekh Ali Jaber berkunjung ke rumahnya dan membawa hadiah.

Dalam kunjungan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa tamunya yang berniat mencetak sejuta penghafal Al-Qur'an meminta dukungannya.

"Beberapa hari sebelum berita COVID-19, Syekh Ali Jaber datang ke rumah saya, memberi saya tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khusus dari aroma Ka'bah."

Baca Juga: Ingin Suasana yang Berbeda dengan Berhubungan intim di Kolam Renang, tapi Amankah?

Guru saya ingin mencetak sejuta penghafal Al-Qur'an. Tanah dan modal untuk bangunan sudah mulai menumpuk; Saya mohon dukungannya dalam proses perijinan,” ujarnya saat menyampaikan permintaan tamunya.

Tak hanya Mahfud, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menyampaikan belasungkawa. Ia mengatakan Syekh Ali adalah sosok ulama yang teduh. Syiar dan fatwanya mendidik masyarakat.

"Pidato Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian dan bukan permusuhan. Mendengar ceramahnya, hati saya tenang & bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sebenarnya," cuit SBY di laman twitternya, @SBYudhoyono.

Tak hanya itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga mengatakan, ustadz ini pernah menjenguk istrinya sebelum meninggal atau saat dirawat di Singapura.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Mempererat Hubungan Saja, Inilah 5 Manfaat Berpelukan untuk Kesehatan

“Syekh Ali Jaber menyempatkan diri menjenguk & mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono selama dirawat di Singapura.

Saat itu, saya mendengarkan tausiah asik agar saya tetap tegar, tabah & sabar dalam menerima cobaan & ujian Allah SWT. Selamat jalan sahabatku," ujarnya. .

Selain ajaran tentang persatuan yang dianut oleh sejumlah pejabat, ada ajaran lain yang sering disampaikan Syekh Ali Jaber kepada keluarganya, terutama anak-anaknya.

Putra sulung Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, menuturkan bahwa semasa masih hidup ayahnya menasihatinya untuk selalu menjaga shalat dan ibunya. Pesan ini juga disampaikan kepada keluarga.

Baca Juga: Kaum Rebahan Merapat! Begini 10 Cara Cepat Membakar Lemak untuk Usir Perut Buncit, Nomor 4 Gampang Banget

“Pesan selalu jaga sholat, jaga sholat, jaga sholat, jangan tinggalkan sholat karena sholat itu rukun agama. Kemudian jangan lupa jaga ibu dan keluarga,” ujar Al Hasan Ali Jaber saat ditemui di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram.

Al Hasan Ali Jaber mengaku dirinya dan keluarganya telah melepas Syekh Ali Jaber.

Menurutnya, selama hidup Syekh Ali Jaber, dia tidak pernah memintanya untuk melanjutkan pekerjaan mendiang sebagai da'i.

Karena pesan almarhum kepada beliau untuk selalu menjaga sholat dan tidak meninggalkan sholat.

Baca Juga: 7 Penyebab Libido Menjadi Tinggi dan Meningkatkan Gairah Hubungan Intim

“Belum ada, tapi yang selalu beliau perintahkan adalah menjaga shalat, karena insya Allah jika shalat lancar maka hidup akan dimudahkan, dan jangan lupa untuk menghafal Alquran,” kata putra sulung Syekh Ali Jaber itu.

Dia juga menggambarkan kondisi terakhir ayahnya. Sebelum kembali ke Lombok pada Senin, 11 Januari, ia sudah lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi Syekh Ali Jaber selama dirawat di rumah sakit.

“Karena kondisinya terus membaik, akhirnya saya putuskan untuk pulang, tapi pada Kamis 14 Januari pagi kami diberitakan kondisi Syekh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panas naik. Tapi kematian Syekh Ali Jaber negatif COVID -19,” pungkasnya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Instagram @yayasan.syekhalijaber

Tags

Terkini

Terpopuler