JELANG RAMADHAN, Ini Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur dalam Bahasa Arab dan Tulisan Latin Menurut UAS

26 Maret 2022, 05:46 WIB
Sumber: Ustad Abdul Somad menjelaskan tentang ziaroh kubur kepada jamaah/https://youtu.be/cHgcfjPvY2g /

JURNAL SOREANG- Ketika menyambut ramadhan, umat muslim menyambut bulan ramadhan dengan ziaroh ke makam keluarga.

Muslim juga menyiapkan diri untuk memperbaiki diri mendekatkan diri kepada Allah melalui serangkaian ibadah.

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa tidak boleh ziarah jika peziarah meminta hajat, menyombongkan diri, mempersedihkan diri kepada orang yang telah meninggal.

Baca Juga: Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Dijamin Berkah

Dia menambahkan bahwa peziaroh seyogyanya lembut hatinya serta mengingat mati sebagai nasehat untuk sang peziaroh.

Ustad Abdul Somad mengatakan maka dianjurkan jika manfaat setelah berziaroh adalah lembut hatinya namun tidak menyombongkan diri.

Dia menambahkan membaca Yasiin atau alfatiah itu hal yang mudah dibaca.

Berikut ini doa ziarah kubur menurut riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya.

Baca Juga: Kota Bogor Larang Ziarah Kubur, Dedi Mulyadi: Bingung, Tempat Wisata Dibuka tapi TPU Ditutup

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ ، إِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ

(Assalaamu ‘alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiina innaa insyaa-alloohu bikum laahiquun)

Artinya:
Salam keselamatan atas kalian para penghuni rumah-rumah (kuburan) dari kaum mukminin dan muslimin, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.

Menurut Surat Al Hasyr ayat 10 ketika ziaroh membaca ayat dibawah ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Baca Juga: Ziarah Kubur Saat Masih Pandemi Harus Sesuai Aturan Protokol Kesehatan, Berikut Caranya

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Artinya:
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler