Waduh! Indonesia Terkenal di Belanda Karena Ngaret? Ini Penjelasannya

16 Januari 2022, 12:22 WIB
Di Belanda, Wiwana TiwiKrama Toepan tidak bisa mempermainkan waktu seperti kebanyakan orang Indonesia yang suka terlambat, jam karet atau ngaret. /Foto dari akun Facebook Wiwana TiwiKrama Toepan /

JURNAL SOREANG - Ini kabar memalukan. Betapa tidak, orang Indonesia ternyata terkenal di Belanda. Wah, hebat dong!

Nanti dulu, terkenal di Belanda, bukan karena Indonesia hebat, tapi karena orang +62 suka terlambat alias suka jam karet, atau ngaret.

Berbeda dengan di Belanda. Masyarakat di sana benar-benar menghargai waktu, terlebih waktu orang lain.

Baca Juga: Standar Kecantikan di 6 Negara Ini Anggap Wanita Gemuk Berbadan Besar Sebagai Primadona Cantik

"Di sini mah 10 menit juga masalah, Pak," kata Wiwana TiwiKrama Toepan di Facebook, Sabtu, 15 Januari 2022.

Orang Indonesia yang kini tinggal di Leeuwarden Belanda itu mengatakan pengalamannya saat berobat ke dokter.

Katanya, di Belanda, telat datang ke dokter dua kali saja, langsung disuruh pulang dan harus bikin janji lagi.

Baca Juga: Penelope Cruz Jadi Aktris Terbaik San Diego Film Critics Society, Diprediksi Masuk Nomine Piala Oscar 2022

"Ke dokter telat hanya (hanya buat orang Indonesia mah) telat dua kali tapi udah dipanggil katanya, disuruh pulang nggak dilayani, harus bikin janji lagi," tutur Wiwana.

Tak sampai di situ. Orang yang datang terlambat itu tetap ditagih biaya dokter. Padahal jelas, sebagai pasien, dia belum dilayani.

"Yang paling mengagetkan, tetap ada tagihan biaya dokter," ujar Wiwana.

Baca Juga: Kota Terlarang yang Berada di Beijing China Ini Menjadi Tujuan Jutaan Wisatawan dari Berbagai Negara

Begitulah hukuman bagi orang yang tidak menghargai waktu dokter, alias terlambat atau ngaret datang ke dokter.

"Tapi bagus, abi (saya, red.) jadi kapok! Sekarang selalu 10 menit sebelumnya udah mejeng," kata Wiwana.

Dia mengatakan, kebiasaan buruk orang Indonesia yang suka jam karet atau ngaret sudah terkenal di Belanda.

Baca Juga: Kisah Dibalik Robot Avatar yang Hadir di Sekolah dan Belajar Layaknya Siswa Lainnya

Akibatnya, di Belanda, dalam undangan pun dibubuhi peringatan keras: tidak boleh jam Indonesia.

"Tapi kayaknya udah beken jam karet dari Indonesia, karena tiap dapet undangan pasti ditambahin... Gak boleh jam Indonesia ya, alias jam karet cenah!" tuturnya.

Wiwana bercerita tentang jam karet itu dalam komentarnya di Facebook, setelah membaca artikel di Jurnal Soreang tentang ngaretnya orang Amerika yang sudah seperti orang Indonesia, saking lamanya ia tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat. ***

 

Editor: Sam

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler