JURNAL SOREANG – Perlu diketahui ada yang disebut Corpus Callosum, yaitu otak dibagian tengah yang menghubungkan otak kiri dan kanan. Apakah sama stukturnya Corpus Callosum laki-laki lebih, dan perempuan.
Dalam otak manusia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol, pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
Fungsi dari Corpus Callosum menurut keterangan, laki-laki perkembangan pertamanya adalah otak kanan. Kenapa? karena laki-laki, dituntut harus kreatif. Otak kanan adalah pusat untuk menciptakan ide-ide, hikmah ada di otak kanan.
Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Otak agar Sehat, Baca Sampai Tuntas Ya
Tapi perempuan karena otak Corpus Callosum lebih tebal, sehingga perempuan bisa melakukan pekerjaan dalam satu waktu lebih dari satu kegiatan. Tapi karena Corpus Callosum laki-laki lebih tipis, maka dia cepat konsentrasi.
Karena Corpus Callosum perempuan, itu lebih tebal sehingga bisa mengerahkan ke pekerjaan atau aktifitas bisa lebih banyak. Beda dengan laki-laki, sehingga jangan heran kalau perempuan yang supersibuk.
Karena secara anatomi otak Corpus Callosum ketebalannya lebih dari 30 persen dari laki-laki.
"Kenapa, karena Corpus Callosum laki-laki lebih tipis dan perempuan lebih tebal. Sehingga kalau perempuan ditekan dia perlu bicara, diulang-ulang," kata Aisyah Dahlan dalam Youtubenya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata di Antara Otak Kanan dan Kiri Ada yang Lainya, Ini Penjelasan Aisyah Dahlan
Bedanya laki-laki kalau tertekan akan diam, karena laki-laki akan memaksimalkan otak kanannya untuk mencari solusi.
Laki-laki kalau sudah dapat solusi baru dia akan cerita jarena laki-laki akan mencari solusi kalau lagi ada problem. Laki-laki harus difaham, dan laki-laki paling senang difahami bukan dicurigai.
Perempuan kalau lagi curhat hanya ingin disimak, dan bila otak laki-laki kalau mendengarkan curhat selalu menawarkan solusi sebagai wujud tanggung jawabnya pria. Sehingga Allah ciptakan bedanya otak laki-laki dan perempuan.
Jadi laki-laki secara penelitian, kalau dalam keadaan bekerja lalu dia ngomong pasti dia akan berhenti bekerjnya untuk bicara.
Setelah itu baru bekerja lagi dan memang kondisinya seperti itu kalau laki-laki, bedanya dengan perempuan dia bisa kerjakan sesuatu sambil berbicara.***