Senang Lihat Orang Peluk Kucing, Putri Santosa Pun Dirikan Usaha Sampingan Jual Beli dan Perawatan Kucing

11 Oktober 2021, 17:16 WIB
Ilustrasi: Kucing. Karena senang kucing hingga bisa membuka usaha sampingan /

JURNAL SOREANG- Setiap melihat orang memeluk kucing, muncullah ide di benak Putri Santosa. Baginya, kucing bukan sekedar hewan lucu nan menyenangkan. Kucing juga bisa jadi sumber inspirasi dalam merintis usaha. Seperti yang dilakukannya saat ini.

Istri Firman Setianugraha itu pun akhirnya berani buka Santosa Cat's House di rumahnya, Gang Sukaleueur Jalan Kopo Bandung, pada 2018.

Perjalanan usaha Putri pun berliku. Sebelum putuskan jadi pengusaha, Putri pernah menjajal pekerjaan lain seperti jadi pegawai apotik, pegiat multi level marketing (MLM), bisnis investasi, dan lain-lain.

Baca Juga: Membuat Brand Untuk Memulai Usaha Sampingan, Ini yang Perlu diKetahui

Pekerjaan-pekerjaan tersebut dijalani Putri tak lama. Alasannya pun menarik. Putri tak merasa semua pekerjaan itu adalah passion-nya. Hasilnya, Putri putuskan risen.

Sampai akhirnya, Putri menemukan ide merintis usaha kucing yang hingga kini ditekuninya.

Ibu yang akan memiliki tiga anak ini bercerita, Santosa Cat's House memang menyediakan aneka layanan, tak hanya jual kucing. Tapi melayani jasa pacak dan penitipan kucing pula.

Konsumennya pun bukan datang dari dalam kota saja. Dari luar kota pun banyak, mulai dari Sukabumi hingga Tulungagung.

Baca Juga: Mantap! Ide Usaha Rumahan Hanya dari Singkong bisa Dapat Keuntungan yang Mengiurkan

Mereka tahu lewat akun medsos yang sengaja Putri jadikan sebagai media promosinya. "Lihat saja santosa.catshouse.3, itu akun saya di facebook," ucapnya saat dihubungi, Senin, 11 Oktober 2021.

Putri yang memiliki akun instagram @santosacatshouse mengisahkan suka dukanya berbisnis kucing. Sukanya bila kucing sehat dan siap jual, karena hal ini berarti peluang untuk dapat penghasilan besar. "Saya senang apabila berhasil membesarkan anak-anak kucing yang lucu-lucu dan sehat," jelasnya.

Dukanya bila kucing sakit pada waktunya dijual. Dengan begitu kucing sakit tidak bisa dilepas karena harus dirawat dulu. Kadang Putri berduka pula ketika menghadapi calon konsumen yang menganggap remeh pada produk layanannya. Terutama pada produk jasa pacak.

Banyak orang awam menganggap enteng pacak kucing. Padahal proses pacak itu harus dilakukan dengan sabar, tenang dan butuh tenaga ekstra, apalagi kalau tamu-tamu kucing betina yang datang berkarakter galak.

Baca Juga: Usaha Kucing sebagai Usaha Sampingan Ternyata Makin 'Mengeong' di Tengah Pandemi

"Harga jasa pacak di sini Rp 450 ribu," kata Putri seraya menyebutkan harga tersebut murah.

Tapi, keluhnya, tak sedikit orang yang minta harga lebih murah untuk adopsi Kucing Persia, khususnya Kucing Persia Peaknose.

Sungguh pun demikian, Putri mengaku senang ketika harus mengurus kotoran kucing dan membidani kucing induk yang melahirkan.

"Mengurus kotoran dan persalinan kucing adalah dua hal yang menyenangkan bagi pecinta kucing," ujarnya.

Baca Juga: Dahsyat! Modal Satu Bungkus Mie Instan bisa DiJadikan Usaha Sampingan yang Menguntungkan

Kucing melahirkan anak-anaknya berarti rejeki bagi Putri sebagai penjual kucing. Begitu pula dengan kotorannya.

"Kalau kucing tidak buang kotoran, saya malah khawatir dengan kesehatan mereka," jelasnya didampingi Firman sang suami yang punya kesibukan lain sebagai desainer grafis.

Tentang business plan, Firman pun angkat bicara. Dengan terbuka penyayang binatang ini memaparkan, di awal Santosa Cat’s House mengeluarkan modal adopsi (beli kucing) Kucing Persia Peaknose indukan Rp4 juta.

Selain itu beli kandang alumuniun kaca Rp1,5 juta, beli pakan dan pasir dan lain-lain Rp500 ribu. Beberapa minggu kemudian kucing birahi, maka dia pun pergi ke tempat jasa pacak kucing. Sekitar 65 hari kemudian kucing yang dipacak itu melahirkan empat ekor.

Tentu, Firman dan Putri senang. Katanya, satu Kucing Persia Peaknose Kitten dihargai mulai dari Rp2,5 juta sampai Rp5 juta. Sedangkan Kucing Persia Flatnose Kitten dihargai Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta, tergantung struktur tubuh, warna, dan lain-lain.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler