JURNAL SOREANG- Dengan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan dan krisis sehingga masyarakat terkena penyakit 3S, sibuk stres dan stroke.
Kunci menghadapinya dengan banyak bersyukur dan ikhlas menerima apa pun nikmat Allah.
Termasuk bersyukurlah dan beruntung bila keluarga tulus ikhlas ketika merawat kita yang sedang sakit. Jika tidak, kita hanya menciptakan dosa bagi mereka. Iya kan?
Anak-anak yang enggan (tidak tulus) merawat orang tuanya yang sedang sakit itu dosa. Kita tak pernah tahu, apakah keluarga akan rela ketika kita jatuh sakit?
Kiat lainnya daripada tanya-tanya tentang ketulusan keluarga, lebih baik sekarang kita tempuh pola hidup sehat.
Mumpung sehat. Mumpung kuat. Itu sebab, agar sehat dan tetap sehat, saya peduli pada LIMA JAGA, yaitu jaga hati dan pikiran, jaga perbuatan, jaga asupan, jaga kelenturan tubuh, dan jaga pakaian.
Jaga hati dan pikiran dengan bersyukur dalam segala hal. Ingat, dalam segala hal pasti ada hikmah dari kebaikan Allah.
Jaga perbuatan dengan menjalani kehidupan yang jujur: cari nafkah dengan cara halal.
Jaga asupan dengan pola makan dan minum yang sehat dan menyehatkan. Jadikan makanan dan minuman sebagai obat, bukan obat sebagai makanan atau minuman.
Pilah dan pilih asupan yang sehat dan menyehatkan. Produk lebah seperti madu, beepolen dan propolis termasuk asupan sehat dan menyehatkan.
Jaga kelenturan tubuh dengan olah raga yang menyehatkan seperti senam olah nafas dan olah tubuh, senam ergonomik, yoga, taichi dan sejenisnya. Dan terakhir jaga pakaian.
Jangan sembarangan menggunakan pakaian. Pakailah pakaian sehat dan menyehatkan. Salah satu contoh adalah sepatu lancip. Meski tampak elegan dipakainya, sepatu lancip berbahaya bagi kesehatan, karena ia akan menghimpit sistem syaraf tubuh kita.
Memakai perhiasan emas juga berbahaya, karena emas mengandung merkuri yang merugikan kesehatan tubuh si pemakainya.***