Bolehkah Berniat Mandi Wajib Setiap Kali Mandi? Buya Yahya Berikan Jawaban

19 Agustus 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi mandi. Bolehkah tiap kali mandi diniatkan mandi wajib? /Pixabay

JURNAL SOREANG – Mandi wajib adalah salah satu ibadah yang dilakukan untuk membersihkan hadas besar.

Hal ini dikarenakan hadas besar yang mengharuskan seseorang untuk mandi wajib. Misalnya perempuan yang telah suci dari haid, pasangan suami istri yang telah berhubungan, dan yang lainnya.

Akan tetapi bagaimana apabila berniat mandi wajib setiap kali akan hendak mandi, sementara tidak memiliki hadas besar.

Baca Juga: Sudah Mandi Wajib, Apa Perlu Wudhu Lagi? Ustaz Abdul Somad Berikan Jawaban

Apakah hal yang demikian boleh dilakukan oleh seseorang? Berikut penjelasan Buya Yahya sebagaimana dilansir Jurnal Soreang Kamis 19 Agustus 2021 pada saluran Youtube Buya Yahya.

Dalam sebuah kesempatan, ada jamaah yang mengirimkan pertanyaan kepada Buya Yahya terkait permasalahan tersebut.

“Apakah boleh setiap saya mandi, saya membaca niat mandi besar (wajib)? Mohon jawabannya Buya,” ujar jamaah tersebut dalam pertanyaan yang dikirimkannya.

Baca Juga: Ustaz Abdul Khoir Berikan Jawaban Tentang Mandi Wajib dengan Air Hangat, Bolehkah?

Lalu, Buya Yahya memberikan jawabannya terkait pertanyaan yang diajukan oleh jamaah tersebut.

Bahwa mandi besar atau mandi wajib merupakan ibadah, maka selagi seseorang tidak memiliki hadas besar tidak diperkenankan untuk melakukan mandi wajib.

Karena, jika seseorang tersebut mandi wajib sementara tidak memiliki hadis besar yang hendak disucikan, itu dinamakan mempermainkan ibadah.

Baca Juga: Bagaimana Mandi Wajib dengan Air Hangat? Ustaz Abdul Somad Menjawab

Lebih lanjut, sebagaimana penuturan Buya Yahya, para ulama mengatakan hal tersebut adalah haram.

“Lebih dari itu, akan terjangkit penyakit waswas,” ujar Buya Yahya.

Kemudian, seseorang tersebut akan terjangkit penyakit waswas. Hal tersebut menurut Buya Yahya, ada sesuatu dalam diri seseorang tersebut dan jika dituruti akan berbahaya.

Menurut Buya Yahya, hal tersebut pun berlaku di dalam wudhu. Seseorang yang telah berwudhu tidak boleh kembali berwudhu.

Baca Juga: 6 Ritual Muharam di Daerah: Mandi Suci, Pusaka, sampai Potong Kepala Kerbau

Kecuali, dengan maksud untuk memperbaiki wudhu. Dan memperbaiki wudhu tersebut dilakukan setelah wudhu yang pertama digunakan untuk ibadah.

Seperti misalnya, setelah wudhu kemudian kita salat. Setelah salat hendak berwudhu lagi untuk diperbaharui, itu diperbolehkan.

Memperbaharui wudhu tersebut ada syariat yang mengaturnya, sementara memperbaharui mandi tidak ada dalilnya.

Baca Juga: Kaget dengan Kebiasaan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah: Aku Tarik ke Kamar Mandi

Sehingga, seseorang yang mandi wajib sementara tidak memiliki hadas besar, maka hal tersebut dinamakan dengan mempermainkan ibadah.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Buya Yahya

Tags

Terkini

Terpopuler