MUTIARA HIKMAH: Ahli Ibadah dan Seorang PSK

28 Juli 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi Pekerja Seks Komersil (PSK). Dikisahkan ada seorang PSK yang akhirnya taubat /Pixabay.com/ninocare

JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang hadir tiap hari ini semoga bisa menjadi perenungan diri dan memperbaiki amal hari ini dan selanjutnya.

Ulama terkenal, Abu Laits Assamarqandi menceritakan sebuah kisah di masa Bani Israil ada seorang pelacur (pekerja seks komersial, PSK)) yang amat cantik dan selalu duduk di dipan di dalam
rumah yang selalu terbuka pintunya.

Tiap orang yang lewat pasti akan tertarik dan rela membayar 10 dinar.

Pada suatu hari seorang ahli ibadah ('abid) berjalan melewati rumah itu lalu menoleh ke arah wanita hingga ia tertarik.

Baca Juga: Ingin Perumahan Terbaik? ini Syaratnya, MUTIARA HIKMAH

Meski terus berdoa agar dijauhkan dari kerisauan hati akibat mengenang PSK itu, tapi tetap saja bayangan kecantikannya tidak pernah hilang hingga akhirnya ia nekad menjual beberapa kainnya.

Setelah mendapat "bekal" lalu pergi ke rumah PSK itu, tapi “bekal” itu diserahkan ke "wakil" (germo, red) dan diberikan janji agar datang pada waktu yang ditentukan.

Pas waktu seperti janji PSK itu, 'abid itu datang dan duduk bersamanya.
Saat mengulurkan tangan ke tangan PSK, 'abid teringat Allah selalu mengawasinya hingga gemetar dan pucat mukanya.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Apabila Hidup Tanpa Tujuan

"Mengapa kau berubah muka? Apakah kau pernah berbuat begini?" tanya PSK

 "Saya takut kepada Tuhanku, maka izinkanlah aku keluar dari tempat ini. Saya belum pernah berbuat seperti ini," kata abid.

Tak lama kemudian 'abid menangis hingga membuat PSK itu termenung.

"Orang ini baru akan berbuat dosa saja sudah menangis dan merasa berdoa karena takut kepada Allah, padahal saya sudah bertahun-tahun berbuat dosa hingga seharusnya saya lebih takut kepada Allah," katanya.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Merasa Bangga Karena Keturunan dan Harta Benda

Sejak itu wanita itu mulai tobat dan menutup pintunya untuk semata-mata beribadah.

Untuk menebus dosanya, wanita itu berjanji pergi menemui 'abid dan berharap 'abid bisa menikahinya agar bisa belajar dan membantu ibadahnya.

Namun, saat 'abid melihat tamu yang datang adalah wanita yang dulu pernah akan diajak kencan, maka ia berteriak keras hingga meninggal seketika.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Manusia Terbaik Bila Lambat Marah dan Cepat Rela

Menyaksikan 'abid meninggal dunia secara mendadak, wanita itu bingung untuk mencari pria yang bisa mendampingi hidupnya.

Kemudian, ia bertanya kepada keluarga 'abid mungkin ada saudaranya yang bisa menikahi dirinya.

Keluarga 'abid menjawab memang ada pria saleh yang masih termasuk keluarga, tapi tidak punya apa-apa alias miskin.

"Tidak apa-apa sebab saya sudah cukup punya harta," jawab wanita itu.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Waspada, Ini 10 Jalan Syetan Masuk ke Manusia

Sebagian riwayat menyebutkan dari pernikahan itu keduanya mendapatkan tujuh anak yang semuanya laki-laki.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Tanbighul Ghafilin

Tags

Terkini

Terpopuler