Anji Eks Drive Tersandung Kasus Narkoba, Begini Fakta Manfaat Ganja Bagi Manusia

13 Juni 2021, 22:35 WIB
Sosok Anji eks drive yang tersandung kasus narkoba. Simak artikel berikut untuk mengetahui fakta manfaat dari ganja. /Instagram @duniamanji/

JURNAL SOREANG – Musisi kenamaan Indonesia, Anji eks Drive tersandung kasus narkotika.

Kanit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Harry Gasgari berkata, ia beserta jajarannya menyita barang bukti berupa ganja. Diketahui Anji ditangkap di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

"Jumat kemarin telah diamankan, yang bersangkutan merupakan publik figur di salah satu perumahan di kawasan Cibubur. kata AKP Harry Gasgari, dikutip dari tayangan kanal YouTube KH Infotaiment, Minggu 13 Juni 2021.

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Musisi Kenamaan Berinisial AN Ditangkap Polisi

"Dari tangannya kami berhasil mengamankan narkoba yang diduga ganja," sambungnya.

Cannabbis Sativa, lebih dikenal dengan Marijuana atau Ganja dipandang masyarakat luas sebagai narkotika berbahaya yang dapat menyebabkan candu, kerusakan otak dan bahkan kematian.

Namun, apa sebenarnya yang terkandung dalam tanaman ini, dan apa saja dampaknya terhadap tubuh manusia?

Dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Neuron, untuk mengenal ganja kita harus mulai dari awal.

Baca Juga: 4 Tips Menghilangkan Nikotin dalam Tubuh Secara Alami, Salah Satunya Minum Banyak Air Putim

Ganja sebenarnya adalah daun dan bunga dari tanaman cannabis. Daun dan bunga ini menghasilkan berbagai macam bahan kimia, yang dikenal sebagai Cannabinoids.

Cannabinoids dari ganja yang paling sering digunakan adalah THC dan CBD. Secara singkat, THC menyebabkan efek mabuk atau high (nge-fly). Sedangkan CBD tidak.

Artinya, secara jangka panjang penggunaan ganja dapat menyebabkan kecanduan. Terutama apabila pemakaian ganja dimulai pada masa remaja.

Melihat data, sekitar 9 persen dari semua orang yang pernah mencoba ganja menjadi kecanduan.

Baca Juga: 8 Olahraga yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mata, Penglihatan Dijamin Jernih

Namun persentase tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan alkohol (13 persen) dan tembakau (24 persen).

Di Indonesia, ganja hanya bisa dimanfaatkan secara terbatas. Diawasi dengan super ketat.

Padahal faktanya, manusia sudah memanfaatkan ganja sejak 5.000 tahun yang lalu. Di zaman kuno, ganja punya banyak nama dan dikenal punya banyak fungsi ekonomi.

Tetapi yang paling utama, dahulu kala ganja dipakai sebagai obat. Bukan untuk nge-fly.

Baca Juga: 12 Fakta Menarik Tentang Astrologi, Nomor 12 Mengejutkan!

Kegunaan medis ganja pun tercatat dalam aneka peradaban besar. Bahkan, bangsa Arab mempunyai catatan medis terbesar tentang ganja sebelum abad ke-20.

Mulai obat cacingan, sakit kepala, penambah produksi asi, hingga penyembuh tumor otak.

Jadi pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan riset-riset yang ada, mengkaji apa langkah terbaik untuk menyikapi ganja.

Apalagi mengingat pernah ada sebuah kasus di pertengahan Februari 2017, dimana saat itu ada seorang suami yang ditangkap di Kalimantan Barat, karena kepemilikan tanaman ganja demi pengobatan sang istri.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube KH Infotaiment Neuron

Tags

Terkini

Terpopuler