Empat Sebab Tubuh Terus Berkeringat Meski tak Olahraga atau Kepanasan, Tak Harus Cek ke Dokter

24 Desember 2020, 05:22 WIB
Ilustrasi telapak tangan berkeringat. /Halodoc

JURNAL SOREANG- Tubuh mengeluarkan keringat merupakan hal wajar. Namun, pernahkah Anda berkeringat padahal sedang tak berolahraga atau berjemur sehingga kepanasan?

Walau sebenarnya berkeringat merupakan respon tubuh untuk mengontrol suhu, tetapi ada saatnya tubuh menghasilkan keringat karena kondisi tertentu.
Ini penyebabnya dikutip dari ANTaRA, baru-baru ini.

1. Akibat stres. Dokter di Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas Pantaleo mengatakan, saat Anda merasa stres misalnya karena pekerjaan, semua emosi yang Anda rasakan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga munculah keringat.

Baca Juga: Terlilit Utang dan Digugat Cerai Sang Istri, Laki-laki Nekat Naik Tower 30 Meter Untuk Bunuh Diri

"Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini, terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran," kata Pantaleo seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu.

2. Kondisi hiperhidrosis yang ditandai dengan keringat berlebih juga bisa menjadi penyebab. Menurut Pantaleo, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

Berkeringat yang tidak terkendali pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali dan biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun.

Baca Juga: Ini Isi Maklumat Kapolri Terkait Libur Natal dan Tahun Baru

3. Keringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada masa dewasa, saat tidur. Gejalanya bisa jadi akibat diabetes, menopause, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

4. Berkeringat juga bisa karena obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf Anda, yang pada akhirnya memicu keringat misalnya obat antidepresan, antibiotik dan antivirus tertentu, kortikosteroid, obat tiroid dan insulin.

Bedanya keringat akibat obat ini dengan keringat pada umumnya, ialah cenderung terjadi di seluruh tubuh Anda atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki.

Baca Juga: Prof. Uman Suherman: Tidak Ada Lagi Lulusan Kampus Negeri Atau Swasta. Kini Tinggal Kualitas Lulusan

Jadi, kapan harus ke dokter? Jika tidak ada masalah medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak perlu mencari bantuan ahli medis.

"Jika keringat tidak mengganggu Anda dan terjadi setelah pemicu tertentu, Anda tidak perlu melakukan apa pun," ujar Pantaleo.

Tetapi, jika kondisi berkeringat disertai sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing segeralah berkonsultasi dengan dokter karena keringat dingin bersamaan dengan gejala di atas dapat mengindikasikan serangan jantung.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler