Barcode Hewan Kurban, Calon Pembeli Bisa Cek Informasinya di Aplikasi Buatan Pemkot Bandung Ini

- 16 Juli 2021, 09:54 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar /

Ia mengarahkan masyarakat yang ingin memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban, bisa menggunakan aplikasi e-Selamat dari Instagram DKPP ataupun melalui link di situs resminya.

Apabila sudah memiliki aplikasi tersebut, maka bisa digunakan dengan hanya memindai kode barcode yang tertera pada kalung di hewan qurban.

Baca Juga: Terbukti Bersalah Kasus Suap Izin Ekspor Benur, Hakim Vonis Edhy Prabowo 5 Tahun Penjara, Ini Hukuman Lainnya

"Jadi setiap warga bisa mengetahui informasi data hewan, termasuk fotonya. Sehingga bisa dipastikan hewan tersebut betul-betul sehat," ujarnya.

Gin Gin yakin dengan aplikasi ini seleksi hewan kurban akan semakin ketat karena satu kode barcode hanya digunakan untuk satu ekor hewan yang sudah diperiksa.

Hal itu sekaligus menjawab isu bahwa kalung yang dipasangkan bisa dipindahkan ke hewan tidak sehat. "Barcode ini unik, hanya untuk satu identitas hewan. Jadi tidak bisa dipindah-pindahkan," tegasnya.

Baca Juga: Tega Setubuhi Anak Angkat Sejak SMP, Ayah Kandung Laporkan Ayah Tiri ke Polisi

Saat ini, tim pemeriksa DKPP dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat sudah bergerak menyusuri titik penjualan hewan qurban di 30 kecamatan, dimana satu tim di tiap kecamatan terdiri dari 2 sampai 3 orang.

"Tim sudah berjalan dari 12 Juli lalu. Tim ini tugasnya memeriksa dan memastikan hewan qurban yang beredar di Kota Bandung sehat dan layak," jelasnya.

Untuk hewan yang sudah diperiksa, sambung Gin Gin, akan diberi kalung khusus penanda apabila hewan tersebut sehat dan layak sesuai persyaratan untuk hewan qurban. Penandaan serupa juga dilakukan apabila terdeteksi hewan tersebut tidak sehat dan tidak layak.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah