DPRD Jabar Minta Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Dipercepat, Ini Alasannya

- 15 Januari 2021, 16:17 WIB
Foto Udara Proyek jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupateng Sumedang, Jawa Barat.
Foto Udara Proyek jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupateng Sumedang, Jawa Barat. /Yudhi Prasetiyo/Zonapriangan.com

JURNAL SOREANG - Untuk mempermudah akses masuk ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta supaya proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu dipercepat.

Dengan dipercepatnya pembangunan Tol Tersebut, maka, perbaikan ruas jalan yang menjadi akses masuk ke BIJB juga cepat selesai.

Hal tersebut dikatakan, anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady, menurutnya, pembangunan tol dipercepat, maka perbaikan jalan akses BIJB akan selesai.

Baca Juga: Rating Sinetron Buku Harian Seorang Istri (BHSI) Terus Menanjak, Ancam Ikatan Cinta dan Amanah Wali

"Perbaikan ruas jalan provinsi yang merupakan akses masuk ke BIJB Kertajati juga harus menjadi perhatian. Kami akan terus mendorong langkah demi langkahnya agar dapat segera mewujudkan dan mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat dan berharap BIJB kertajati menjadi bandara komersial satu-satunya di Jawa Barat," kata Daddy dilansir ANTARA, Jumat 15 Januari 2021.

Politisi dari Partai Gerindra itu menjelaskan, dari hasil monitoring yang dilalukan Komisi IV DPRD Jabar diketahui pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sudah mengalami kemajuan, dari tahap satu sampai dengan tiga pembangunan Tol Cisumdawu yang mencakupi trase empat, lima, dan enam.

"Hal ini dilakukan untuk akselerasi operasional daya dukung kita agar beroperasinya kembali BIJB Kertajati," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Belum Selesai Longsor Sumedang dan Sriwijaya Air, Kini Gempa Guncang Sulbar

Menurut Daddy, jajaran komisi IV DPRD Jabar terjun ke lapangan untuk meninjau pembangunan Tol Cisumdawu dan perbaikan di ruas jalan provinsi menuju Bandara Kertajati.

Dia memastikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat pada 2021, Bandara Kertajati akan dijadikan tempat keberangkatan bagi jamaah umrah dan pekerja migran asal Jawa Barat. 

"Sehingga bisa dipastikan mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat," akunya.

Baca Juga: Miris, Saat Pandemi Kejahatan Ini Semakin Mengkhawatirkan, Aturan Kurang Tegas

Hal yang sama dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdulatip, menurutnya, salah satu permasalahan yang ada di Bandara Kertajati adalah pembebasan lahan pada fase empat, lima, dan enam.

Oleh karena itu, Komisi IV DPRD Jabar meminta agar masalah itu harus segera terselesaikan sesuai dengan target.

"Pembangunan Tol Cisumdawu menuju Bandara Kertajati harus segera diatasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)," tegasnya.

Baca Juga: DPR Ingatkan Dugaan Penipuan Soal Pengalihan Aset Kementerian Pertanian ke PTPN

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari menyatakan, proses pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dipercepat dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.

"Kami sudah mendapatkan laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bahwa pengerjaan tol tersebut tengah dipercepat. PUPR menyampaikan 2021 selesai," tuturnya.

Hery menuturkan percepatan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu mengalami hambatan urusan pembebasan lahan terutama di seksi empat b, dan jika urusan ini bisa selesai di awal 2021 maka proses konstruksi segera dilakukan.

Baca Juga: Pascapindah ke Rutan Bareskrim Polri, Hari Ini Habib Rizeiq Shihab Kembali Diperiksa

"Dan hal ini proses kontruksinya lagi dikejar," tegasnya.

Penyelesaian Tol Cisumdawu dinilai Hery akan menjadi berkah bagi Bandara Kertajati, Majalengka, karena jika akses Tol Cisumdawu selesai maka dari sisi kapasitas bisa menyambungkan arus barang dan orang dari wilayah Bodebekarpur dan Bandung Raya, ditambah sebagian wilayah Jawa Tengah.

"Bandara Kertajati kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta, ini masih banyak potensi wilayah yang belum terlayani hingga Jawa Tengah, ini pasar,” pungkasnya.***

Editor: Handri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah