Banyak Haji 'Mansur' Akibat Proyek Jalan Tol Cisumdawu

- 5 Desember 2020, 10:39 WIB
KASI Haji dan Umrah Kemenag Sumedang, Azis Kawakibi saat  diseminasi penundaan haji di Hotel Sahid Skyland Jatinangor, Sabtu, 5 Desember 2020.
KASI Haji dan Umrah Kemenag Sumedang, Azis Kawakibi saat diseminasi penundaan haji di Hotel Sahid Skyland Jatinangor, Sabtu, 5 Desember 2020. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Jumlah pendaftar ibadah haji di Kabupaten Bandung melonjak drastis akibat adanya proyek jalan tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan (Cisumdawu). Akibatnya di masyarakat dikenal dengan jemaah calon haji "Mansur" atau halaman tergusur.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sumedang, Azis Kawakibi, dalam Diseminasi Penundaan Ibadah Haji di Hotel Sahid Skyland Jatinangor, Sabtu, 5 Desember 2020.

Acara diisi Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dan Kepala Biro Pelayanan Bantuan Sosial Pemprov Jabar Barnas Ajidin. Acara dihadiri ratusan alim ulama Kabupaten Bandung wilayah timur untuk penyampaian informasi terbaru soal haji dan umrah.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Siapkan Tiga Opsi Haji Tahun 2021. Ini Opsinya

Lebih jauh Azis menyatakan, kuota haji Kabupaten Sumedang hanya 860 orang karena jumlah penduduknya sekitar sejuta orang.

"Sebelum adanya pembangunan jalan tol Cisumdawu daftar tunggu haji Kabupaten Sumedang  baru 13 tahun, namun setelah adanya proyek jalan tol membuat warga mendapatkan uang pembebasan tanah yang cukup besar," ujarnya.

Dari uang ganti rugi itu lalu dimanfaatkan masyarakat untuk ikut mendaftar ibadah haji atau kerap disebut haji "Mansur" sebab halaman rumahnya tergusur.

Baca Juga: Giliran 32 KPPS Pilkada Kabupaten Bandung Positif Covid-19

"Alhamdulilah saat ini daftar tunggu ibadah haji di Kabupaten Sumedang naik menjadi 16 tahun akibat banyaknya calon haji Mansur," kata pria yang juga Qari nasional ini.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x