Setelah Tujuh Bulan Terhenti, Umrah Mulai Dibuka, Beberapa Lokasi Tak Boleh Dijamah Jemaah

- 4 Oktober 2020, 16:29 WIB
Suasana jemaah umrah yang mulai beribadah di Masjidil Haram.
Suasana jemaah umrah yang mulai beribadah di Masjidil Haram. /Instagram/spanews/

 

JURNAL SOREANG- Setelah pemerintah Arab Saudi memberhentikan aktivitas ibadah umrah akibat pandemi Covid-19 sejak 27 Februari 2020 akhirnya umrah dibuka lagi. Masjidil haram mulai membuka diri untuk jemaah umrah warga Arab Saudi dan warga asing yang sudah tinggal di sana (mukimin).

Kini pusat ibadah haji dan umrah bagi umat Muslim dibuka kembali tepat pada Minggu, 4 Oktober 2020.  Jemaah mulai berdatangan memadati kawasan ibadah kota Mekkah, yakni Masjidil haram yang di dalamnya terdapat  Kabah.

Jemaah yang berdatangan itu ditampilkan dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga: Anggaran Covid-19 Menipis, Pemkot Tasikmalaya Butuh Bantuan Tangani Klaster Pesantren

Dari video itu terlihat satu per satu jemaah memasuki halaman Masjidil Haram dengan menjaga jarak satu sama lain. Mereka datang menggunakan bus yang sudah disiapkan dari beberapa titik pemberangkatan di antaranya Ajyad, Shisha, Al Gaza, dan Zahir.

“Dalam suasana iman dan hati yang menenteramkan, jemaah haji kelompok pertama memulai ritual mengikuti tindakan pencegahan yang ditetapkan,” demikan petikan pernyataan kementerian di Twitter seperti disitat dari Pangandaran.pikiran-rakyat.com.

Video itu juga memperlihatkan  jemaah yang akan dan sedang melaksanakan Tawaf di sekitar Kabah dengan melalui garis yang ditentukan, seperti saat pelaksanaan haji sebelumnya.

Baca Juga: KBIHU Sudah Kehabisan Modal untuk Adakan Bimbingan Manasik Haji

Masing-masing jemaah mengikuti garis melingkar yang sudah ditentukan sambil menjaga jarak dengan jemaah lainnya.

Untuk tahap pertama, ada 6.000 orang yang melaksanakan umrah setiap hari dari warga Arab Saudi dan mukimin.

Sedangkan jemaah umrah dari luar Arab Saudi rencananya akan mulai dibuka pada 1 November mendatang.

Baca Juga: Warga Palestina: Semua Dikendalikan Israel. Kami Tak Bisa Berbuat

Untuk menjaga protokol kesehatan sehingga jemaah dibagi dalam beberapa gelombang sampai merampungkan seluruh prosesi.

Demikian pula dengan air zam zam yang kini dibagikan dalam bentuk botol bukan lagi jemaah mengambil memakai gelas plastik.

Pihak pengelola Masjidil Haram juga secara rutin membersihkan masjid suci tersebut. Otoritas berwenang juga menempatkan kamera pendeteksi suhu tubuh juga dipasang di sejumlah tempat Masjidil Haram.

Baca Juga: Pembagian Kuota Gratis Bagus, Tapi Ada Mubazirnya

Namun, jemaah tak bisa lagi mendekat apalagi menjamah dinding dan pintu Ka'bah, Hajar Aswad, maupun Hijir Ismail. Hal itu dikarenakan ada pembatas yang ditempatkan mengelilingi Ka'bah.***

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x