Sementara itu akun @Haleaziz mengelurkan cuitan lain yang berisi kejadian itu merupakan momen bersejarah bagi AS. Bagaimana tidak, kata "Insyaallah" untuk pertama kalinya muncul dalam debat presidensial.
#WATCH: Did @JoeBiden just say
— Arab News (@arabnews) September 30, 2020
إن شاء الله ? #PresidentialDebate2020 https://t.co/4VhuKc33s0 pic.twitter.com/BGCy4qYK6p
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Eksekusi Pasar Sehat Cileunyi Tetap Dilakukan.
Momen tersebut merupakan satu dari sekian 'pukulan' yang diterima oleh Trump dalam debat pertama Pilpres AS 2020. Selain isu kewajiban pajak, ada sekian banyak isu lain yang juga membuat Trump cukup terpojokan.
Dilansir dari indianexpress.com, debat antara Trump dan Biden malam itu berlangsung panas. Kekacauan, hinaan dan serangan terhadap pribadi masing-masing terjadi cukup sengit.
Dalam debat tersebut, ada sejumlah topik panas yang dibahas termasuk pandemi Covid-19, protes yang terus terjadi terkait ketidakdilan rasial, layanan kesehatan, perubahan iklim dan lain-lain. Terdesak soal masalah penanganan Covid-19, Trump berkelit bahwa kondisi di sejumlah negara lain sebenarnya bisa jadi lebih parah dari AS.
Baca Juga: Protes Warnai Eksekusi Pasar Sehat Cileunyi Akibat Terkena Pembangunan Tol Cisumdawu.
Trump menuding beberapa negara tidak terbuka dalam mengungkap data jumlah kematian akibat virus korona. "“India, Rusia and Tiongkok tidak memberikan data kematian Covid-19 yang sebenarnya," ujarnya.***