WNI di Jepang Dirikan Masjid dan PKBM At Taqwa di Ibaraki sebagai Pusat Pendidikan dan Budaya Indonesia

- 27 Juli 2021, 07:00 WIB
Dubes Indonesia untuk Jepang,  Heri memberikan sertifikat penghargaan
Dubes Indonesia untuk Jepang, Heri memberikan sertifikat penghargaan /Kemendikbudristek/

 JURNAL SOREANG- Berdirinya Masjid  dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) At Taqwa di Kota Koga, Prefektur Ibaraki.

Diharapkan selain menjadi sarana ibadah, juga dapat menjadi pusat pendidikan dan pengembangan budaya Indonesia serta kegiatan ekonomi bagi warga negara Indonesia (WNI) di Ibaraki, khususnya Kota Koga, Jepang.
 
"Kita harus bersyukur karena Allah telah memberi hadiah masjid ini pada kita. Sebagai bentuk rasa syukur, maka masjid ini sebaiknya tidak hanya menjadi tempat ibadah. Masjid juga dapat menjadi pusat pelayanan pendidikan melalui PKBM, dan pusat pengenalan budaya Indonesia di Jepang, khususnya di Kota Koga, Ibaraki,” ujar Dubes Heri Akhmadi saat meresmikan masjid dan PKBM At Taqwa, Selasa lalu, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021, KBRI Tokyo dan SRIT Gelar Webinar Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah
 
Pada kesempatan yang sama, Atdikbud Yusli Wardiatno menyampaikan  Kemendikbudristek melalui Atdikbud Tokyo akan membantu dan mendampingi PKBM At Taqwa agar dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.
 
"PKBM ini merupakan yang kedua di Jepang. Untuk itu, KBRI Tokyo akan membantu menyelesaikan proses administrasi di Kemdikbudristek agar mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Kemudian, akan diprogramkan pembinaan terhadap guru-guru PKBM oleh guru sekolah, agar PKBM At Taqwa ini dapat memberikan layanan pendidikan sesuai kualitas dan standar Kemdikbudristek," ujar Yusli penuh semangat.
 
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, Miftakhul Huda mengungkapkan, Ia sependapat dengan pemikiran Dubes Heri Akhmadi untuk memfungsikan Masjid At Taqwa lebih luas.

Baca Juga: KBRI Islamabad Gelar Business Hybrid dan Luncurkan Portal Digital Ekonomi di Lahore

"Insya Allah adanya masjid ini sebagai langkah awal NU dalam meneruskan warisan para wali dan kiai pendiri NU yang merintis dan berkiprah dalam bidang pendidikan di Nusantara," ujar Huda.

Panitia akan menjadikan masjid ini sebagai tempat masyarakat mendapatkan pendidikan, dan juga sebagai sarana sosial masyarakat dalam menjalin komunikasi antar WNI maupun dengan penduduk asli Jepang.
 
Acara itu juga dihadiri oleh salah seorang tokoh masyarakat Jepang di wilayah Koga, Hironori Mashiko, sebagai perwakilan pemerintah Jepang.

Baca Juga: KBRI Tokyo Terus Dorong Promosi Budaya Indonesia untuk Generasi Muda Jepang

Pada kesempatan itu juga, Dubes Heri memberikan sertifikat penghargaan kepada tokoh-tokoh NU yang berkontribusi dalam pembangunan masjid.

Kemudian, Atdikbud Yusli menyerahkan SK Dubes tentang Pendirian PKBM kepada Ketua DKM At Taqwa, Rohibun.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x